Berita Nasional Terkini

Peran Jokowi dalam Impor Gula Terungkap, Tom Lembong Pernah Dipuji karena Berhasil Stabilkan Harga

Tom Lembong ungkap peran Jokowi dalam impor gula dalam sidang, sebut pernah dapat pujian karena berhasil stabilkan harga.

Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
SIDANG KORUPSI GULA - Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong menjadi saksi untuk perkara importasi gula melibatkan Kementerian Perdagangan periode 2015-2016, terdakwa mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025). Tom Lembong ungkap peran Jokowi dalam impor gula dalam sidang, sebut pernah dapat pujian karena berhasil stabilkan harga. (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha) 

"Karena beliau mendengar langsung, di pasar langsung diteriakin, kata beliau oleh ibu-ibu rumah tangga, 'Bapak, beras mahal Bapak.' Jadi beliau menceritakan kepada saya, beliau mendengar langsung keluhan, keresahan masyarakat," kata Tom Lembong.

Dikatakan Tom Lembong, Presiden Jokowi juga lazimnya suka menelpon langsung para menteri, melalui ajudannya. 

"Dan dalam beberapa kali beliau menelpon saya, beliau juga mengecek status upaya-upaya kami dalam meredam gejolak harga pangan, apakah itu melalui importasi pangan atau melalui kebijakan-kebijakan lainnya," kata Tom Lembong.

"Gula tentunya salah satu dari bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan di kurun waktu 2020," tandasnya.

Baca juga: Tom Lembong Anggap Kejagung Tebang Pilih karena Mendag Lain Tak Diproses Hukum: Kenapa Hanya Saya?

Bicara 4 Mata dengan Jokowi

Tom Lembong mengungkapkan dirinya berbicara empat mata dengan Presiden Joko Widodo untuk atasi gejolak harga pangan, termasuk gula.

Hal itu disampaikan Tom Lembong saat dihadirkan menjadi saksi untuk perkara importasi gula melibatkan Kementerian Perdagangan periode 2015-2016, terdakwa mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

"Tadi saksi menjelaskan bahwa terkait kebijakan atau keputusan berkenaan dengan penugasan PT PPI itu diawali adanya perintah presiden melalui Sidang Kabinet," kata Hakim Alfis di persidangan.

Kemudian, lanjutnya ada penyampaian secara bilateral di Istana Bogor. Terakhir juga ada penyampaian dari Menko Perekonomian. 

"Masih ingat kalau berkenaan dengan Sidang Kabinet yang waktu itu Presiden menyampaikan terkait adanya gejolak harga, itu Sidang Kabinet kapan?" tanya Hakim Alfis.

Tom Lembong menerangkan hal itu kisaran waktu Agustus dan September 2015.

"Karena begitu saya mulai menjabat, gejolak harga pangan adalah prioritas nomor satu bagi Bapak Presiden dalam sektor yang terkait perdagangan," kata Tom Lembong.

Hakim Alfis menanyakan kalau yang di Istana Bogor kapan itu disampaikan. Masih ingat setelah rapat kabinet, sidang kabinet, atau sebelum sidang kabinet.

"Bahkan seingat saya, urusan perdagangan pernah menjadi topik diskusi antara saya dan Bapak Presiden sebelum beliau tunjuk saya menjadi menteri," kata Tom Lembong.

Hakim Alfis menjelaskan bahwa pertanyaannya itu spesifik bicara gejolak harga, ada gejolak harga.

Baca juga: Hari Ini Sidang Perdana Tom Lembong Kasus Korupsi Impor Gula, Bakal Dihadiri Anies Baswedan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved