Kata Sutradara Squid Game 3 Soal Pilih Cate Blanchett Jadi Cameo: Bukan untuk Spin-off Amerika

Artikel ini mengandung detail karakter atau plot utama.

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Squid Game 3 resmi menjadi penutup kisah Seong Gi Hun (diperankan Lee Jung Jae) yang memilukan dan menuai beragam respons, kini penggemar di seluruh dunia membahas berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah serial ini berakhir.

Salah satu yang paling populer dan telah lama menjadi pembahasan ialah rumor soal adanya spin-off Squid Game versi Amerika yang akan digarap oleh sutradara David Fincher.

Ketika Cate Blanchett muncul sebagai cameo, topik ini langsung menjadi trending sebab dinilai memberikan sinyal positif terhadap rumor tersebut. 

Namun, tidak sedikit yang menolak ide soal spin-off versi Amerika. Pasalnya, Squid Game begitu lekat dengan budaya Korea Selatan dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. 

Sebenarnya, kemungkinan adanya spin-off bahkan prekuel pernah dibahas oleh sang sutradara, Hwang Dong Hyuk dalam sebuah konferensi pers.

Baca juga: Squid Game 3 Ditonton Lebih dari 60 Juta Kali, Puncaki Sepuluh Besar Serial Non-Bahasa Inggris!

Secara terbuka, ia menegaskan bahwa Squid Game  tidak akan mengalami perpanjangan season karena telah menjadi kesepakatannya bersama Netflix. 

Tetapi, Hwang mengaku masih membuka kemungkinan adanya perluasan dunia Squid Game melalui format spin-off atau prekuel.

"Jika ada kesempatan, aku pikir mungkin aku bisa membuat spin-off dalam Squid Game universe."

"Sebagai kreator, aku terkadang penasaran apa yang tengah dilakukan karakter tersebut sekarang ini. Aku menjadi penasaran dan ingin eksplor hal tersebut. Jadi aku punya ide untuk membuat spin-off. Bisa jadi spin-off atau prequel," lanjutnya.

Alasan Sutradara Pilih Cate Blanchett Sebagai Cameo

Dalam wawancaranya bersama The Hollywood Reporter baru-baru ini, Hwang menjelaskan keputusan tim untuk menggandeng Cate Blanchett sebagai cameo di ending Squid Game 3.

Ia mengaku bahwa timnya menginginkan sosok yang berkarisma dan dapat mendominasi layar meskipun memiliki screentime yang sedikit. Karena itulah, Cate Blanchett dihadirkan sebagai Perekrut Amerika.

Hwang menegaskan, munculnya perekrut di Amerika adalah bagian dari pesan moral di Squid Game. Di mana tidak semudah itu menghancurkan sebuah sistem yang telah dibangun begitu lama dan celakanya, malah lebih mungkin untuk kembali lagi.

"Saya menulis adegan itu dengan keinginan untuk mengakhiri serial ini dengan sesuatu yang berdampak. Jadi bukan untuk membuka ruang bagi hal-hal lain," tegasnya.

Pada wawancara bersama Netflix, Hwang Dong Hyuk juga sempat mengatakan bahwa kehadiran Cate Blanchett akan menjadi lebih menarik karena sang aktris mempunyai karisma yang luar biasa.

“Siapa yang tidak menyukainya? Jadi kami sangat senang dia muncul. Kami butuh seseorang yang bisa mendominasi layar hanya dengan satu atau dua kata, dan itulah yang dia lakukan.”

“Jika Gong Yoo adalah Perekrut Korea, saya pikir dia akan sangat cocok sebagai Perekrut Amerika, yang akan memberikan akhir cerita yang singkat namun mencekam dan berdampak,” lanjutnya.

Penampilan Cate Blanchett dalam Squid Game 3

Setelah musim ketiga memperlihatkan konfrontasi serius antara Seong Gi Hun yang bertekad menghancurkan Squid Game untuk selamanya dan Front Man (Lee Byung Hun) yang sangat ingin menghancurkan kepercayaan Gi Hun pada kemanusiaan, kisah ini ditutup dengan hasil yang memilukan.

Berselangnya waktu, Front Man menemukan dirinya berada di dalam mobil pada pusat kota Los Angeles usai menemui putri semata wayang Seong Gi Hun.

Baca juga: Sutradara Squid Game 3 Tanggapi Rumor Spin-off Amerika, Saya Rasa Akan Menarik

Ketika berhenti di lampu merah, ia mendengar beberapa suara yang familiar, yang tak lain adalah bunyi benturan dua lipatan ddakji yang mengenai tanah diikuti oleh suara tamparan keras di wajah. 

Front Man menurunkan kaca jendelanya dan melihat Blanchett dengan jas sedang bermain ddakji bersama seorang pria yang tampak putus asa di sebuah gang. 

Cate Blanchett mendongak dan bertukar pandangan penuh pengertian dengan Front Man, yang menjauh saat perhatian sang perekrut kembali ke lawan di depannya, yang bersikeras untuk bermain lagi, sebab tentu saja ia akan melakukannya. 

Sutradara Hwang secara terbuka mengatakan bahwa dirinya terkesan dengan apa yang dilakukan Blanchett, meskipun memiliki waktu layar yang terbatas. 

“Selama syuting, dia mengingatkan saya akan bakat sejati. Bahkan dengan beberapa penampilan dan dialog, penampilannya memukau,” katanya.

“Dia hebat dalam memainkan ddakji. Saya yakin dia berhasil membalik ddakji dengan percobaan pertamanya dan kami bisa langsung mendapatkan satu adegan panjang itu,” pungkas Hwang.

Profil Singkat Cate Blanchett

Meskipun hanya muncul secara singkat, Cate Blanchett yang sudah berkarier sejak lama di industri hiburan tentu menarik perhatian penonton. 

Perempuan kelahiran Melbourne, Australia pada 14 Mei 1969 ini dikenal sebagai aktris yang sering memainkan karakter multidimensi dan peran yang beragam.

Baca juga: Myung Gi Jadi Karakter Paling Dibenci dalam Squid Game Season 3, Sutradara: Dia Penyakit Masyarakat

Ia mulai populer ketika berperan sebagai Ratu Elizabeth I muda dalam film Elizabeth (1988) dan semakin mendapatkan sorotan ketika berpartisipasi dalam serial The Lord of the Rings, The Aviator (2004), dan Blue Jasmine (2013). Atas karyanya dalam dua film terakhir, Cate Blanchett meraih Academy Award.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram