Sosok
Ipda Ardiansyah, Pegulat Kaltim yang Cedera Bahu di SEA Games Jakarta tak Halangi Raih Perak
Salah satu yang berhasil melakukannya adalah Ipda Ardiansyah Darmansyah, perwira pertama di Satreskrim Polres Bontang.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Samir Paturusi
Berkat prestasi-prestasinya, ia mendapat nilai tambahan kesempatan masuk SPN Bumi Turangga dan lulus pada 2005.
"Waktu itu saya sudah lulus tes kuliah, tapi ada kejuaraan nasional junior di Jakarta. Tiba-tiba ada tes polisi juga. Om saya bilang, 'coba aja, rezeki nggak datang dua kali.' Akhirnya saya ikut tes polisi, dan Alhamdulillah lulus," tuturnya.
Meski saat itu belum ada jalur prestasi secara resmi, piagam-piagamnya menjadi nilai tambah yang membuatnya dilirik.
Sejak saat itu, ia menjalani dua peran sekaligus: sebagai anggota Polri dan atlet nasional.
Ardiansyah mengakui bahwa dukungan institusi Polri sangat besar terhadap anggotanya yang berprestasi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Sabilul Alif, dan Kapolres Bontang atas semua dukungan. Tanpa dukungan itu, saya tidak akan bisa berdiri di podium internasional," kata dia.
Baca juga: Dari Guru Olahraga ke Kepala Sekolah Berprestasi: Kisah Suparman Membangun SMK Unggul di Balikpapan
Kini, meski aktivitas sebagai atlet berkurang karena kesibukan dinas dan tidak adanya fasilitas gulat di Bontang, Ardiansyah berencana untuk menghidupkan kembali olahraga ini di kota tempat ia bertugas.
"Kalau ada kesempatan, saya mau kerja sama dengan Pemkot Bontang untuk membina gulat. Bisa juga datangkan atlet dari Samarinda agar bisa latihan bareng dan jadi inspirasi anak-anak di sini," harapnya.
Meski banyak atlet muda Kaltim mengidolakannya dan menyukai teknik latihannya, Ardiansyah belum berencana menjadi pelatih gulat.
"Kakak saya sudah dua orang jadi pelatih timnas. Kita lihat saja nanti kedepannya seperti apa. Tapi anak-anak Kaltim itu kalau TC saya yang latih, mereka suka karena saya punya pengalaman luar negeri juga," katanya.
Namun cita-citanya belum padam.
"Saya belum pernah juara satu di SEA Games. Cita-cita saya masih sama: mengumandangkan lagu Indonesia Raya di podium tertinggi. Semoga masih ada kesempatan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Paji Warsono dan Ketekunannya di Citra Niaga Samarinda, dari Lapak ke Suvenir Khas Kalimantan
Saat ditanya soal panutannya, Ardiansyah tak ragu menyebut Saitiev bersaudara, legenda gulat asal Rusia.
"Mereka tekniknya luar biasa. Saya belajar banyak dari mereka. Kalau di UFC pun, pegulat rata-rata jadi yang terbaik," kata Ardiansyah, yang sampai sekarang tetap menjaga kebugaran dengan joging dan fitness di sela tugasnya sebagai polisi.
"Kalau fisik dijaga, istirahat cukup, makan benar, Insya Allah masih bisa bersaing," tutupnya.
Rekam Jejak Prestasi Ipda Ardiansyah
Kisah Sopir Bus Sekolah di Mahulu, Usai Mengantar Anak Sekolah Mobil Langsung Diperiksa di Bengkel |
![]() |
---|
Hidup di Tengah Kebun Sawit di Mahulu Kaltim, Kristoforus Berjualan Sembako untuk Pekerja |
![]() |
---|
Budiono Sempat Jadi Guru Ngaji, Kini Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Balikpapan |
![]() |
---|
Kiprah Yurni Handayani Sosok Guru Muda Samarinda Raih Ensia Award 2025 |
![]() |
---|
Kisah Arjuna Ketua OSIS SMAN 1 Sangatta Lolos ISLC 2025, Wakili Kaltim ke Panggung Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.