Ketua RT soal Pendaftaran SPMB Jalur Reguler SMPN 5 Balikpapan, Bantu 10 Anak agar Dapat Pendidikan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pendaftaran jalur reguler Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB dibuka serentak mulai 8 hingga 9 Juli 2025 di seluruh sekolah, termasuk di antaranya SMPN 5 Balikpapan.

Melalui pantauan TribunKaltim.co di lapangan pada Selasa (8/7/2025) pagi, terlihat SMPN 5 Balikpapan memberikan pelayanan berupa bantuan pendaftaran langsung bagi orang tua atau siswa yang mengalami kendala teknis dan verifikasi data. 

Ketua RT 23 Sepinggan Raya, Rusli mengaku tidak mengalami kendala saat mendaftarkan salah satu warganya ke sekolah tersebut. 

Menurutnya, sistem penerimaan peserta didik baru tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Dukung Persaingan Sehat di SPMB 2025 Balikpapan, Ketua DPRD Ajak Hapus Budaya Titipan

Terlebih, hadirnya sejumlah pilihan sekolah dalam satu kali pendaftaran, baik negeri maupun swasta dalam aplikasi pendaftaran tersebut. 

"Tidak ada kendala (saat pendaftaran). Ini sistemnya sudah sangat bagus. Pilihan sekolahnya ada enam, baik negeri maupun swasta. Jadi tidak ada lagi istilah gugur, cabut berkas, daftar lagi.  Kita sekali daftar, tinggal pantau saja," ungkapnya, selepas mendatangi layanan informasi di SMPN 5 Balikpapan. 

Sebagai informasi, sistem seleksi pada jalur reguler ini menggunakan peringkat nilai.

Sehingga siswa dengan nilai lebih tinggi masih berpeluang menggantikan posisi yang lebih rendah.

Terlebih, calon siswa diberikan kesempatan memilih lebih dari satu sekolah, baik negeri maupun swasta agar peluang diterima di salah satu sekolah tetap terbuka meskipun pilihan utama tidak lolos.

Baca juga: SPMB Jalur Reguler di SMPN 5 Balikpapan Dibuka hingga 9 Juli 2025, Ada 60 Calon Siswa yang Daftar

Sementara itu, SMPN 5 Balikpapan tahun ini membuka 23 kuota untuk jalur reguler. Melihat skor nilai salah satu warganya yang mumpuni dan peluang lolos yang besar, Rusli memilih mendaftarkannya ke sekolah tersebut. 

"Saya daftarkan warga saya karena sistemnya online dan dia ikut jalur reguler. Saya pantau nilainya masuk, makanya langsung saya bantu daftarkan. Karena saya sudah pantau nilainya masuk dan tidak akan tergeser." tambahnya. 

Untuk diketahui, Rusli membantu sekitar 10 anak di wilayahnya agar mendapatkan pendidikan yang layak. 

Dari total 10 anak di RT 23 yang mengikuti SPMB, satu di antaranya didaftarkan Rusli melalui jalur reguler. Terlebih, RT 23 termasuk dalam kategori RT Prioritas. 

"Kalau daftar ulang nanti, mereka yang datang langsung. Tapi yang penting sekarang saya bantu dulu, sebagai bentuk pelayanan dari RT," pungkasnya. (*)