Kasus Korupsi Minyak Mentah
Riza Chalid Susul Sang Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kini Diburu Kejagung
Riza Chalid susul sang anak jadi tersangka korupsi minyak mentah Pertamina, kini diburu Kejaksaan Agung (Kejagung).
Nama Riza Chalid dibilang begitu familier dalam dunia perminyakan.
Kejagung sebelumnya telah menggeledah rumah Riza Chalid di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 25 Februari 2025 lalu.
Baca juga: Viral Grup WA Orang Orang Senang Milik Tersangka Korupsi Pertamina, DPR RI: Orkestrasi Kejahatan!
Susul Sang Anak Jadi Tersangka
Riza Chalid merupakan ayah Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) yang sebelumnya juga telah ditetapkan tersangka pada kasus yang sama.
Kerry Andrianto Riza merupakan Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.
Kerry Riza telah ditetapkan sebagai tersangka bersama delapan orang lain pada "kloter" sebelumnya.
Kerry Riza lahir pada tahun 1986 di Jakarta.
Kerry sempat bersekolah di Jakarta, namun kemudian pindah ke Singapura pada tahun 1998 bersama orang tuanya.
Pada tahun 2000–2004, Kerry menempuh pendidikan di United World College of South East Asia, Singapura.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Imperial College, University of London, London, Inggris pada tahun 2004.
Kerry lulus pada tahun 2008 dengan gelar BSc Applied Business Management.
Selama berkarier, Kerry pernah menjadi Komisaris Utama perusahaan manajer investasi GAP Capital.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Riza Chalid, Ayah Kerry Tersangka Korupsi Pertamina, Dijuluki Raja Minyak
Ia juga merupakan Presiden Direktur di dua perusahaan, yaitu PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi dan PT Navigator Khatulistiwa.
Dua perusahaan tersebut, memiliki dan mengoperasikan armada kapal tanker minyak, kapal pengangkut gas, kapal tunda, dan tongkang.
Tak sampai di situ, Kerry merupakan Komisaris Utama Hangtuah Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.