Berita Berau Terkini
Tanjung Batu Berau Masuk 5 Besar Lomba Desa Wisata Kaltim, Siap Jalani Visitasi Tim Penilai Provinsi
Desa Wisata Tanjung Batu yang terletak di Kecamatan Pulau Derawan, Berau berhasil masuk dalam lima besar Lomba Desa Wisata Kalimantan Timur 2025
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB – Desa Wisata Tanjung Batu yang terletak di Kecamatan Pulau Derawan, Berau berhasil masuk dalam lima besar Lomba Desa Wisata Kalimantan Timur Tahun 2025.
Capaian ini membawa desa tersebut lolos ke tahap visitasi oleh tim penilai dari provinsi, yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Juli mendatang.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Samsiah Nawir mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja sama semua pihak.
Mulai dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), perangkat desa, hingga masyarakat yang menjaga dan mengembangkan potensi desanya dengan komitmen tinggi.
“Alhamdulillah, memang Tanjung Batu ini jadi juara satu di tingkat kabupaten, dan itu yang kita kirim ke provinsi. Sekarang sudah masuk lima besar provinsi,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Sengketa Lahan SDN 001 Pulau Derawan di Berau Kaltim Belum Usai, Pengembangan Sekolah Terhambat
Ia menjelaskan, berbeda dengan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar Kementerian Pariwisata, lomba ini merupakan program tahunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Namanya pun berubah, jika sebelumnya dikenal sebagai Lomba Pokdarwis, kini difokuskan pada lomba desa wisata.
“Sekarang bukan hanya Pokdarwis-nya saja yang dinilai, tapi lebih ke kolaborasi seluruh elemen desa. Misalnya, bagaimana kerja sama dengan BUMK, organisasi masyarakat, dan potensi lainnya yang dikelola bersama,” jelasnya.
Lomba ini diikuti oleh desa wisata dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim. Penilaian awal dilakukan secara daring, dengan presentasi dari masing-masing desa.
Dari penilaian itu, ditetapkan lima besar yang berhak masuk tahap visitasi. Tim juri nantinya akan mengunjungi langsung desa yang masuk lima besar, untuk memverifikasi kesesuaian antara presentasi dan kondisi nyata di lapangan.
“Kita akan dampingi saat visitasi, dan tentu kita juga terus lakukan pembinaan sebelum tim juri datang. Kita optimistis karena Tanjung Batu ini secara amenitas cukup lengkap,” katanya.
Samsiah menyebutkan, penilaian pada tahap visitasi akan mencakup berbagai komponen, mulai dari keberadaan homestay, atraksi wisata, keberlanjutan usaha, hingga bagaimana Pokdarwis mempresentasikan program kerja mereka. Setiap poin akan dinilai langsung oleh juri di lokasi.
“Kategorinya memang tidak bertema, tapi diklasifikasikan berdasarkan kondisi desa, seperti desa tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Tanjung Batu masuk di klasifikasi desa maju,” katanya.
Desa Tanjung Batu memang memiliki potensi wisata yang cukup kuat. Dari sisi alam, desa ini punya kawasan mangrove, pesisir pantai, dan laut yang masih alami. Tanjung Batu juga merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan memiliki dermaga wisata.
Selain itu, dikenal dengan Batik Sidayang, produk khas Bajau yang kini menjadi unggulan UMKM lokal.
Dilarang Kemendagri, Manutung Jukut dan Karnaval Budaya Terancam Batal Digelar di HUT Berau |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis di Berau Mulai Berjalan, Baru Menyasar ke 1.693 Pelajar |
![]() |
---|
Rencana Manutung Jukut di Berau Masih Menunggu Keputusan Forkopimda |
![]() |
---|
Job Fair 2025 di Berau Digelar, Beri Peluang Bagi Pencari Kerja |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dukung Penuh Program Internet Gratis dari Pemprov Kaltim untuk Masyarakat Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.