Karya Desainer Balikpapan Tampil di Gala Dinner HUT Dekranas, Ellis Gown Tuai Apresiasi Nasional

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Malam puncak perayaan HUT Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas ke-45 di BSCC Dome Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menjadi momen istimewa bagi para pelaku industri kreatif lokal. 

Salah satu yang mencuri perhatian adalah karya busana dari Ellis Prihandini Hakim, desainer sekaligus pemilik label Ellis Gown, yang tampil memukau dalam ajang fashion show.

Dua busana hasil rancangan Ellis tampil anggun di panggung gala dinner HUT Dekranas yang ke 45 di BSCC Dome Balikpapan, Rabu 9 Juli 2025, mewakili Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Kota Balikpapan atas permintaan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan.

Dengan menggunakan bahan utama katun dan kain organza silk yang dipadukan dengan payet, Ellis menampilkan karakter khas batik kontemporer Kalimantan Timur dalam setiap detail desainnya.

Baca juga: Balikpapan Sukses Jadi Tuan Rumah HUT ke-45 Dekranas, Rahmad Mas’ud: Terima Kasih Warga dan UMKM

Proses pengerjaan satu gaun biasanya memakan waktu antara dua hingga empat minggu, dengan kisaran harga mulai dari Rp2 juta.

Ellis mengaku bangga karyanya bisa tampil di depan seluruh peserta Dekranas dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Perasaannya sangat bangga dan terharu. Apalagi ketika melihat karya saya dipakai di atas panggung nasional. Itu jadi penyemangat tersendiri karena karya kita diapresiasi,” ungkap Ellis penuh semangat saat diwawancarai oleh TribunKaltim.co, Sabtu (12/7/2025).

Keterlibatan Ellis dalam ajang ini semakin mengukuhkan eksistensinya sebagai salah satu perancang busana berbakat dari Balikpapan yang konsisten mengangkat kekayaan wastra daerah ke dalam rancangan modern dan elegan.

Baca juga: DPRD Sebut HUT Dekranas Dinilai Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Balikpapan

Ajang ini juga membuktikan bahwa potensi industri fashion lokal Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, mampu bersaing dan mendapat tempat di tingkat nasional.

Diharapkan ke depan, semakin banyak perancang lokal yang mendapat ruang untuk menunjukkan karya terbaik mereka. (*)