Berita Nasional Terkini

Daftar Kebijakan Kontroversial Dedi Mulyadi, Terbaru Masuk Sekolah 06.30 WIB, Emak-emak Terdampak

Daftar kebijakan kontroversial Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat 2025-2030. Terbaru masuk sekolah jam 06.30 WIB yang membuat emak-emak terdampak

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Taufik Ismail
KONTROVERSI DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Daftar kebijakan kontroversial Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat 2025-2030. Terbaru masuk sekolah jam 06.30 WIB yang membuat emak-emak terdampak. (Tribunnews.com/Taufik Ismail) 

TRIBUNKALTIM.CO - Senin (14/7/2025) Gubernur Jawa Barat 2025-2030, Dedi Mulyadi menjadi sorotan di hari pertama masuk sekolah setelah kebijakan kontroversialnya masuk sekolah pukul 06.30 WIB. 

Kebijakan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi masuk sekolah pukul 06.30 WIB ini membuat ibu-ibu terdampak begitu juga dengan pekerja lantaran menyebabkan padatnya arus lalu lintas dan perubahan drastis rutinitas di pagi hari.

Diketahui, sebelum kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 WIB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang biasa disapa Kang Dedi Mulyadi alias KDM  juga mengeluarkan sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial.

Simak selengkap daftar kebijakan kontroversial Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi sejak dilantik Februari 2025 kemarin.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dikritik Mendagri soal APBD Jabar, Tito Karnavian: Ini Patut Jadi Perhatian Serius

1. Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB

Kebijakan terbaru yang membuat geger publik adalah perubahan jam masuk sekolah dari pukul 07.00 menjadi 06.30 WIB. 

Banyak orang tua merasa keberatan karena harus bangun lebih pagi dan menghadapi kemacetan parah saat mengantar anak.

Anisa, ibu dua anak mengatakan, “Kali ini tidak setuju dengan kebijakan KDM. Jadi rungkad banget pagi ini, gedebag gedebug ngerjain katering harian sendirian karena minta subuh semua. 

Emak-emak se-Jabar pagi ini sibuk banget.” 

Fahdi, seorang ayah, juga menilai kebijakan ini mengganggu kualitas tidur anak-anak dan membuat pagi menjadi penuh tekanan:

“Idealnya jam 7 saja. Saya dan istri sama-sama bekerja, seperti terburu-buru jika harus mengantar anak jam 06.30. Anak juga bisa kurang tidur dan jadi bad mood seharian.”

Kemacetan juga terjadi di Karawang, terutama di pertigaan Cengkong, Purwasari. Para pekerja pabrik mengeluhkan tumpang tindih jam antar anak sekolah dan berangkat kerja.

“Engga biasanya kayak gini, ini tuh gara-gara kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 WIB. Jadi bareng sama yang kerja,” keluh Yono, pekerja di kawasan industri KIIC Karawang Barat.

2. Larangan Study Tour dan Wisuda untuk SMA/SMK

Awal tahun 2025, Dedi Mulyadi mengeluarkan larangan bagi siswa SMA/SMK untuk melakukan study tour dan wisuda, terutama ke luar provinsi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved