Berita Nasional Terkini

Daftar Kebijakan Kontroversial Dedi Mulyadi, Terbaru Masuk Sekolah 06.30 WIB, Emak-emak Terdampak

Daftar kebijakan kontroversial Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat 2025-2030. Terbaru masuk sekolah jam 06.30 WIB yang membuat emak-emak terdampak

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Taufik Ismail
KONTROVERSI DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Daftar kebijakan kontroversial Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat 2025-2030. Terbaru masuk sekolah jam 06.30 WIB yang membuat emak-emak terdampak. (Tribunnews.com/Taufik Ismail) 

Meskipun kebijakan ini dilandasi alasan keselamatan, banyak pihak menilai kebijakan tersebut berdampak pada sektor pariwisata edukatif dan UMKM yang bergantung pada kunjungan pelajar.

3. Pembongkaran Hiburan Hibisc Fantasy Milik BUMD

Pada Maret 2025, Dedi membongkar wahana rekreasi Hibisc Fantasy milik Jaswita (BUMD Jabar) karena pelanggaran izin.

Meskipun langkah ini diambil untuk mencegah banjir di kawasan Puncak, kebijakan ini mengundang kritik karena dianggap mendadak dan berdampak ekonomi terhadap pekerja dan pelaku wisata lokal.

4. Anak Nakal Dikirim ke Barak Militer

Program pembinaan karakter untuk remaja bermasalah dengan mengirim mereka ke barak militer mulai diterapkan sejak Mei 2025.

Meskipun diklaim sebagai solusi pembentukan kedisiplinan, program ini menuai kritik dari KPAI karena dinilai intimidatif dan tidak berbasis asesmen psikologis.

“Praktik kebijakan ini bersifat intimidatif, tidak dibarengi asesmen psikologis, dan tanpa indikator kenakalan yang jelas,” kritik KPAI.

5. Vasektomi untuk Penerima Bantuan Sosial

Dedi sempat menyampaikan bahwa pria dari keluarga penerima bansos dianjurkan mengikuti program KB, termasuk vasektomi.

Meski kemudian diklarifikasi bahwa vasektomi bukan syarat utama bansos, pernyataan awal Dedi menuai penolakan keras, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia yang menyebut kebijakan ini haram.

“Saya mengatakan penerima bantuan yang anaknya banyak diharapkan berkeluarga berencana dan kalau bisa laki-laki,” ucap Dedi pada 8 Mei 2025.

6. Jam Malam dan Penghapusan PR

Kebijakan lainnya adalah pemberlakuan jam malam bagi pelajar (21.00 – 04.00 WIB) serta penghapusan pekerjaan rumah (PR) oleh sekolah.

Dedi menyebut ini untuk menjaga jam istirahat anak dan kedisiplinan, namun banyak pengamat menilai pendekatan ini terlalu reaktif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved