Momen Hari Pertama Sekolah di SDN 009 Bontang, Orang Tua Tertahan di Luar, Anak Mulai Langkah Baru

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Senin pagi (14/7/2025), suasana di SDN 009 Bontang Selatan terasa berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.00 Wita, ratusan orang tua murid memadati sepanjang Gang Mas, RT 06, Kelurahan Tanjung Laut Indah di hari pertama sekolah.

Mereka datang lebih awal untuk mengantar dan mendampingi anak-anaknya memasuki hari pertama sekolah tahun ajaran 2025/2026. Sesuai harapan dari walikota Bontang Neni Moerniaeni dalam bentuk himbauan.

Wajah-wajah antusias, cemas, hingga haru tampak berbaur di depan gerbang sekolah.

Sebagian orang tua terlihat menatap lekat ke arah halaman sekolah, berharap bisa melihat anaknya meski hanya dari kejauhan. Beberapa sibuk merekam momen dengan ponsel, sementara lainnya tampak sibuk bercengkrama dengan orang tua murid lain.

Sementara di dalam halaman sekolah, para siswa baru yang berseragam putih merah sudah berdiri rapi mengikuti upacara bendera.

Baca juga: Walikota Bontang Neni Moerniaeni Imbau Ayah yang Antar Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

Ini menjadi kegiatan pembuka sebelum dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Ratna, salah satu orang tua murid, mengaku tak bisa menyembunyikan rasa campur aduknya pagi itu.

“Senang, akhirnya anak saya sekolah juga. Tapi saya juga khawatir, takut dia nggak mau berpisah, atau bingung nanti di kelas. Jadi saya ingin lihat langsung,” kata dia.

Setelah upacara selesai, para guru mulai mengarahkan siswa, memperkenalkan diri dan memberikan pengarahan.

Terlihat beberapa anak masih menoleh ke arah pagar, mencari sosok orang tuanya. Sebagian lainnya tampak mulai akrab dengan teman baru di sampingnya, membisikkan sesuatu sambil tersenyum malu-malu.

Baca juga: Operasi Patuh Mahakam Digelar 14 Hari, Polres Bontang Siap Razia Besar-besaran

Di sisi lain, kemacetan sempat terjadi di jalan masuk sekolah. Banyak kendaraan roda dua dan empat yang berhenti cukup lama karena pengantarnya belum ingin segera pergi.

Meski begitu, suasana tetap tertib dan terkendali berkat bantuan guru serta beberapa warga sekitar. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.