DPU Balikpapan Serap 1.500 Pekerja Lewat Program Padat Karya, Bersihkan Drainase di 15 Kelurahan
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan kembali meluncurkan program padat karya tahun 2025
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan kembali meluncurkan program padat karya tahun 2025.
Program ini menyasar pembersihan saluran drainase di kawasan padat penduduk sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat di tingkat kelurahan.
Program yang mulai berjalan sejak 11 Juni lalu ini digelar di 15 kelurahan dengan total anggaran mencapai Rp 5 miliar.
Setiap kelurahan mendapatkan alokasi sekitar Rp 306 juta, digunakan untuk operasional dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Baca juga: Pengendalian Banjir, DPU Balikpapan Lakukan Sidak Proyek Drainase di Depan Disdukcapil
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, menyebut program ini melibatkan sekitar 1.500 pekerja dengan sistem kerja jangka pendek. Setiap pekerja menerima upah harian Rp 140 ribu dengan masa kerja efektif 10 hari, namun waktu pelaksanaan fleksibel hingga satu bulan.
“Selain memberi penghasilan tambahan, kami ingin warga terlibat langsung menjaga lingkungan. Fokus kami adalah pembersihan saluran air, bukan pembangunan baru,” ujar Jen, Selasa (15/7/2025).
Jenis pekerjaan meliputi pengangkatan sedimen, lumpur, dan sampah dari saluran drainase lingkungan. Pelaksanaan dilakukan secara swakelola melalui kerja sama dengan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM).
Menurut Jen, program padat karya ini sudah berjalan sejak 2022 dan menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Dampak langsungnya cukup terasa. Genangan air berkurang, sistem drainase lebih lancar, dan warga jadi lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
Setiap kelompok kerja berjumlah 100 hingga 150 orang, tergantung luas dan kondisi wilayah. Evaluasi dilakukan bertahap oleh fasilitator di setiap kelurahan, mulai dari aspek perencanaan hingga pelaporan akhir.
DPU Balikpapan berharap program ini bisa digelar rutin tiap tahun dengan cakupan yang lebih luas.
“Bukan cuma soal infrastruktur, tapi juga membangun karakter masyarakat lewat kerja gotong royong,” tutup Jen. (*)
Hidup di Rumah Bantuan, Warga Ujoh Bilang Masih Kesulitan Listrik dan Jalan |
![]() |
---|
Rencana Tukar Guling AC Milan dengan Artem Dovbyk Membuat Ayah Santiago Gimenez tak Bisa Tidur |
![]() |
---|
Data Bank Indonesia, Kaltim Mampu Kendalikan Inflasi, Catatkan Angka Terendah di Bawah Nasional |
![]() |
---|
Status Tersangka Penadah Pasir Batu Dicabut, Korban Merasa Dipimpong Polda Kaltim |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Ada Massa Bayaran pada Demo Anarkis di Jakarta, Dibayar Hingga Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.