Berita Kutim Terkini
Harga Beras di Kutim Naik Rp18 Ribu Per Kg, Disperindag Sebut Faktor Distribusi
Harga beras di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur naik hingga Rp 18 ribu per kilogram untuk jenis premium
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Harga beras di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur naik hingga Rp 18 ribu per kilogram untuk jenis premium, sedangkan jenis medium mencapai Rp 16 ribu per kilogram.
Biasanya, harga beras kisaran Rp 14 ribu sampai Rp 16 ribu saja per kilogram, akan tetapi beberapa hari terkahir mengalami kenaikan.
Meskipun kenaikan harga tidak signifikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur tetap mengawasi stok yang masuk ke daerah.
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani bahwa harga beras mengalami kenaikan dari biasanya maksimal Rp 3 ribuan saja.
"Kami pantau memang mengalami kenaikan, akan tetapi tidak signifikan maksimal naik Rp 3 ribu saja, yang jelas daya beli masyarakat tidak menurun," ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Lanjutnya, kenaikan harga beras di Kutai Timur juga dipengaruhi oleh distribusi yang berbeda dari sebelumnya.
Biasanya, beras distribusi dari daerah Sulawesi, tetapi karena ada kebijakan bahwa beras Sulawesi langsung ditampung oleh Bulog, sehingga proses distribusi tak sampai ke Kutim.
Oleh sebab itu untuk mencukupi kebutuhan beras di Kutim, Disperindag menerima distribusi dari Pulau Jawa sehingga tidak menutup kemungkinan kenaikan harga juga dipengaruhi oleh biaya transportasi yang tinggi.
Lebih jauh, ia memastikan harga beras di Kutai Timur tidak melebihi Rp 20 ribu per kilogram. Sebagai antisipasi, stok di 4 agen beras skala besar di Sangatta terus dijaga agar tidak mengalami kenaikan karena langkanya beras.
Adapun 4 agen beras skala besar yang biasa didistribusikan ke toko-toko diantaranya Agen Beras Buana Mekar, Pulau Mas, CSP, dan Toko Ijo.
"Informasinya beberapa waktu lalu Pulo Mas kedatangan beras sekitar 100 ton, insyaallah stok aman dan daya beli masyarakat masih tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Irda (30), seorang ibu rumah tangga yang memiliki seorang anak di Jalan Yos Sudarso II, Kecamatan Sangatta Utara mengaku harga beras naik selama bulan terkahir ini.
Biasanya ia menggunakan beras premium bermerk 2 Ketupat atau Jempol seharga Rp 150 ribu per 10 kilogram, tetapi sebulan ini ia membeli harga beras mencapai Rp 160 ribu per 10 kilogram.
"Biasanya bulan-bulan lalu harganya cuma Rp 150 ribu masih kembali Rp 2 ribu, tetapi sekarang jadi Rp 160 ribu yang kemasan 10 kilogram," katanya.(*)
Sangatta Maxim Community Pakai Pita Hitam, Empati Atas Meninggalnya Driver Ojek Online di Jakarta |
![]() |
---|
Pembangunan Kutim tak Terpengaruh oleh Dana TKD Kaltim 2025 yang Dipangkas 50 Persen |
![]() |
---|
Aksi Inisiatif Warga Kutim Hasilkan Kompos dan Lapangan Kerja via Bank Sampah |
![]() |
---|
Usai Reses Bersama DPRD Kutim, Yuliana Langsung Bentuk Poktan Wanita |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kutim Pandi Widiarto Dorong Petani Lokal Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.