Borneo FC dan Persebaya Paling Untung, Pemain-pemainnya Dibeli dengan Skema Transfer

TRIBUNKALTIM.CO - Persebaya Surabaya dan Borneo FC, menjadi dua klub Indonesia yang paling untung pada jendela transfer Super League (Liga 1) 2025/2026.

Borneo FC dan Persebaya Surabaya memperoleh uang segar hasil penjualan pemain.

Indonesia rupanya sudah dianggap sebagai pasar pemain potensial di mata klub asing.

Baru-baru ini, Persebaya Surabaya melepas striker utama Flavio Silva ke klub Afrika Selatan, Kaizer Chiefs.

Baca juga: Daftar Lengkap 31 Pemain Borneo FC Samarinda yang Diboyong Ikut TC di Yogyakarta

Baca juga: TC Borneo FC di Yogyakarta, Siapkan 31 Pemain Hadapi Liga 1 Musim 2025/2026

Kaizer Chiefs bukan klub sembarangan.

Mereka adalah pemilik empat titel Liga Afrika Selatan, serta lima kali runner-up.

Kepindahan Flavio menuju klub tersebut terjadi dengan skema biaya transfer.

Dilansir dari Transfermarkt, nilai pasar penyerang 29 tahun itu mencapai Rp5,21 miliar.

Baca juga: Jadwal Laga Perdana Super League 2025/26, Borneo FC Jamu Bhayangkara FC di Stadion Segiri Samarinda

"Terima kasih atas kebersamaan satu musim ini, Flavio Silva," tulis akun resmi Persebaya di Instagram.

Ucapan terima kasih itu bukan hanya atas kebersamaan, melainkan juga atas pundi-pundi rupiah yang datang berkat penjualannya.

"Singkat namun banyak kenangan indah yang kita jalani bersama."

"Semangat, dedikasi, dan kehangatan yang kamu tunjukkan selama ini, akan terus kami kenang."

Baca juga: Terens Puhiri Resmi Hengkang dari Borneo FC Samarinda, Akhiri 10 Tahun Kebersamaan

Mengingat Flavio datang dengan gratis dari Persik Kediri, Persebaya mendapatkan keuntungan 100 persen.

Itu adalah kali kedua penyerang Liga 1 ditebus mahal oleh klub asing.

Sebelumnya, Borneo FC juga melepas Matheus Pato dengan skema biaya transfer pada awal musim 2023/24.