Berita Kukar Terkini
Kondisi Program Makan Bergizi Gratis di SDN 02 Tenggarong Kukar, Perlu Wadah Tambahan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diterapkan di SDN 02 Tenggarong sejak Senin 14 Juli 2025 berjalan dengan lancar.
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kukar yang mulai diterapkan di SDN 02 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sejak Senin 14 Juli 2025 berjalan dengan lancar.
Dalam tiga hari pelaksanaan, pihak sekolah mencatat tidak ada kendala berarti, dan respon dari para siswa pun cukup positif.
Kepala SDN 02 Tenggarong, Ismid, menyampaikan program MBG ini sudah dipersiapkan secara baik, termasuk pendataan siswa penerima manfaat oleh pihak penyelenggara.
“Alhamdulillah, sampai hari ini berjalan baik saja. Anak-anak juga senang, bahkan ada yang bilang makanannya enak,” ujar Ismid, Rabu (16/7/2026) di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Tak hanya guru, pengawasan juga datang dari aparat seperti Babinsa yang turut hadir langsung memantau pelaksanaan makan siang di kelas.
Baca juga: Dua Dapur Umum MBG Beroperasi di Tenggarong Kukar, Layani Ribuan Pelajar
Menurut Ismid, anak-anak diajak untuk berdoa sebelum dan sesudah makan, membangun kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menegaskan, pihak sekolah terus mengantisipasi potensi kendala di lapangan.
Pada hari kedua pelaksanaan, pihaknya langsung menggelar rapat dengan para guru untuk memastikan program berjalan sesuai pedoman.
“Program ini adalah program nasional dari pemerintah. Jadi sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengamankan dan mendukungnya,” ujarnya.
Menurut Ismid, sebanyak 587 siswa di SDN 02 Tenggarong terdaftar sebagai penerima makanan bergizi.
Penyediaan makanan disuplai langsung dari kantor MBG yang berada di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.
“Dulu waktu saya sekolah, makan nasi dan garam saja sudah cukup. Sekarang anak-anak diberikan makanan lengkap dan bergizi. Ini luar biasa,” kenangnya.
Perlu Wadah Tambahan
Untuk mencegah pemborosan makanan, pihak sekolah juga mengimbau orangtua agar membekali anak-anak dengan wadah makan tambahan.
Bila makanan tidak habis, siswa bisa membawanya pulang agar tidak terbuang. Komunikasi juga dilakukan melalui grup WhatsApp kelas agar informasi tersampaikan secara merata.
“Kadang ada anak yang bilang, ‘Pak, nanti saya makan di rumah saja.’ Jadi kami arahkan untuk dipindahkan ke wadah. Babinsa pun mendukung langkah ini,” jelasnya.
Saat ini, di wilayah Kecamatan Tenggarong, baru SDN 02 Tenggarong dan SDN 09 Tenggarong yang mendapat jatah program MBG. Sementara sekolah lain masih menunggu giliran.
Baca juga: Keracunan MBG Terjadi di 10 Provinsi, BPOM Temukan Adanya Bakteri yang Tumbuh dan Berkembang
Ismid juga mengajak para orang tua untuk mendukung penuh pelaksanaan program MBG yang digulirkan Presiden ini.
Ia berharap orang tua tak hanya menerima manfaat program, tapi juga turut mengedukasi anak-anak untuk menjaga pola makan yang sehat.
Program ini bertujuan menciptakan generasi yang sehat.
"Kebiasaan makan yang baik perlu dibangun sejak dini, dan kami harap bisa berlanjut sampai ke jenjang pendidikan berikutnya. Koordinasi orang tua dengan guru juga sangat penting dalam menyukseskan program ini,” pungkasnya. (*)
Desa Muara Enggelam jadi Role Model PLTS Komunal, Desa Terapung Mandiri Energi di Kukar |
![]() |
---|
Warga Lamin Pulut dan Lamin Telihan Kukar Hidup dengan Listrik 6 Jam Sehari |
![]() |
---|
Warga Menamang Kiri Harap Solusi Air Bersih dan Listrik dari DPRD Kukar |
![]() |
---|
DPRD Kukar Gelar Rapat Dengar Pendapat, Bahas Keluhan Warga Desa Menamang Kiri dan dan Mekar Sari |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Dukung Penuh Pengesahan Undang-undang Perampasan Aset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.