Diplomat Muda Tewas di Menteng

Polisi Dinilai Lamban, Belum Ungkap Penyebab Kematian Diplomat Kemlu, Kriminolog UI: Kasusnya Mudah

Polri dinilai lamban, hingga saat ini belum ungkap penyebab kematian diplomat Kemlu. Kriminolog UI: Kasusnya mudah

Editor: Amalia Husnul A
Kolase Kompas
KEMATIAN DIPLOMAT KEMLU - Rekaman CCTV momen semalam sebelum Diplomat muda Kementrian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya. Polri dinilai lamban, hingga saat ini belum ungkap penyebab kematian diplomat Kemlu. Kriminolog UI: Kasusnya mudah. (Kolase Kompas TV) 

Adrianus juga menduga bahwa seharusnya polisi tidak hanya sudah mengetahui penyebab kematian ADP, tetapi juga motifnya.

“Nah, lalu mungkin enggak enak ngomongnya nih.

Mungkin karena enggak enak dengan masyarakat, enggak enak dengan komunitas diplomat, makanya sekarang semacam, 'ini gimana ngomongnya ya?'” jelasnya. 

Adrianus menilai kasus ini dianggap sensitif karena korban mempunyai latar belakang seorang diplomat.

“Dan diplomat itu kan adalah wajah negara. Dan wajah negara itu pasti diomongkan di forum internasional.

Apalagi presiden (Prabowo) masih di luar negeri nih. Ini juga penting. 

Saya misalnya menduga secara bercanda, begitu presiden kembali, lalu diumumkan,” tegas dia. 

Sebelumnya diberitakan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri berinisial ADP (39) ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).

Ketika pertama kali ditemukan, ADP dalam posisi tergeletak di atas kasur.

Kepala korban tampak terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut berwarna biru.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, serta pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan tak bernyawa.

Selain itu, ditemukan pula sejumlah obat-obatan ringan di dalam kamar, seperti obat sakit kepala dan obat lambung.

Namun, belum ada indikasi keterkaitan antara obat-obatan tersebut dengan penyebab kematian korban.

Polisi juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.

Meski demikian, penyidik belum dapat memastikan apakah lakban tersebut dipasang sendiri oleh korban atau melibatkan pihak lain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved