Berita Bontang Terkini

34 Atlet Kormi Bontang Berjuang Berangkat Ikuti Fornas IX di NTB Tanpa Dana dari Pemerintah 

34 atlet Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Bontang tetap bersikeras berlaga di Festival Olahraga Rekreasi Nasional IX

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
HO Pribadi
ATLET BONTANG - Ilustrasi Atlet Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Kota Bontang berlatih mematangkan persiapan untuk Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) IX, yang digelar di Nusa Tenggara Barat. (HO Pribadi) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Semangat juang tak selalu datang bersama dukungan finansial.

Begitulah yang dirasakan 34 atlet Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Bontang, yang tetap bersikeras berlaga di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) IX, yang digelar di Nusa Tenggara Barat mulai 24 Juli 2025. Meski tanpa kejelasan anggaran dari pemerintah. 

Ketua Harian KORMI Bontang, Erlinah, mengatakan seharusnya ada dana hibah senilai Rp1,1 miliar yang dialokasikan untuk keberangkatan kontingen. 

Baca juga: Atlet Muda Asal Bontang Ismah Alitah Raih 2 Medali di Perisai Diri International Championship XI NTB

Namun pencairannya terhalang prosedur administratif, dan baru bisa direalisasikan pada Agustus mendatang lewat skema APBD Perubahan, setelah event selesai digelar. Opsinya bantuan proposal dan dana urunan, untuk tetap bisa berpartisipasi. 

“Meski dana hibah cair nanti, untuk biaya Fornas ini tidak bisa diakomodir. Karena kegiatannya dilakukan sebelum pencairan. Solusinya kami nyebar proposal dan gotong royong urunan” ujar Erlinah saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).

Itu pun, sambung Erlinah, dana yang akan cair tidak sesuai harapan. Total usulan Rp4,5 miliar yang diajukan untuk KORMI, sebagian besar sudah diplot untuk keberangkatan Fornas. 

Ia menjelaskan tanpa anggaran pemerintah, para atlet terpaksa mengandalkan solidaritas.

Mereka membuat proposal, menyebarkannya ke perusahaan, tokoh masyarakat, bahkan menyasar para pejabat di Kota Bontang.

Beberapa kontingen yang berhasil bertahan di antaranya Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI), Universal Line Dance (ULD), Perkumpulan Tonnis Indonesia (Pertonsi), Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati), Perwatusi, dan Asosiasi Seni Tarung Tradisi (Asta).

Namun keterbatasan itu juga mengorbankan dua inorga, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia dan Persatuan Sepeda Onthel, yang terpaksa membatalkan keberangkatan karena tak kunjung mendapat dukungan.

Meski dihimpit masalah dana, para atlet KORMI tetap memasang target tinggi: pulang dengan 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. 

Target ini, menurutnya realistis, karena pada edisi sebelumnya atlet Bontang terbukti mampu bersaing dengan peserta dari kota-kota besar.

“Atlet kita sangat diperhitungkan. Kalau bisa berangkat, itu karena semangat. Bukan karena anggaran,” tutup Erlinah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved