Angela - Suhuk Diterapkan Bupati Mahulu Terpilih, Suhuk Mulai Serap Aspirasi Masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahakam Ulu menggelar rapat paripurna dengan tiga agenda penting pada malam hari.

Agenda ini menjadi momen penting dalam proses transisi kepemimpinan di Mahakam Ulu, Rabu (16/7/2025) malam.

Dua dari tiga agenda tersebut adalah pengumuman penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, serta pengumuman akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati hasil Pilkada 2020.

Rapat yang berlangsung di Grand Ballroom Aston Samarinda ini dihadiri sejumlah tokoh penting.

Di antaranya Bupati Mahulu periode 2021–2024 Bonifasius Belawan Geh, Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030 Suhuk, unsur pimpinan dan anggota DPRD, perwakilan Forkopimda, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh masyarakat.

Baca juga: PSU Pilkada Mahulu Bukan Kegagalan, KPU Sebut Bagian dari Demokrasi yang Sehat

Dalam rapat tersebut, DPRD secara resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 3, Angela Idang Belawan dan Suhuk, sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Mahakam Ulu untuk masa jabatan 2025–2030.

Pasangan ini meraih 10.033 suara atau 48,28 persen dari total suara sah, berdasarkan hasil akhir yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Rangkaian ini merupakan hasil dari proses panjang yang sempat mengalami dinamika, termasuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Meski demikian, seluruh tahapan kini telah selesai, dan DPRD mengumumkan penetapan tersebut secara terbuka dalam forum paripurna.

Wakil Bupati terpilih Suhuk, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan rasa syukurnya atas penetapan ini. Ia menyebut bahwa momen ini menjadi langkah awal untuk pengabdian lima tahun ke depan.

"Kami sangat bersyukur karena pada malam hari ini DPRD boleh melakukan paripurna pengumuman calon bupati dan wakil bupati terpilih," ucap Suhuk.

Ia menambahkan, proses administratif selanjutnya diharapkan bisa segera ditindaklanjuti oleh Sekretariat DPRD agar surat pengusulan pelantikan dapat segera dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Kalimantan Timur.

Mengingat waktu yang telah tersita dalam proses PSU, Suhuk berharap tidak ada lagi penundaan.

"Harapan kami setelah berjalannya paripurna ini selesainya harapan kami secepatnya lah. Karena mengingat waktu yang sudah kita lewati dalam PSU yang ada," ujar Suhuk.

Meski hingga saat ini jadwal pelantikan belum ditentukan, Ia menilai bahwa setiap tahapan sudah berada di jalur yang tepat, dan percaya pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri akan mengatur segalanya sesuai ketentuan yang berlaku. 

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menunggu dengan sabar dan memastikan semua dokumen yang dibutuhkan telah dipenuhi oleh pihak DPRD dan pemerintah daerah.

"Kita serahkanlah semua ke Kemendagri yang akan mengatur semuanya," tutup Suhuk.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Mahulu periode 2021–2024, Bonifasius Belawan Geh, turut menyampaikan selamat kepada pasangan terpilih dan berharap transisi pemerintahan berjalan lancar demi pembangunan Mahulu ke depan.

Dengan ditetapkannya Angela Idang dan Suhuk sebagai kepala daerah terpilih, masyarakat Mahakam Ulu kini menanti momen pelantikan resmi yang akan menandai dimulainya kepemimpinan baru untuk periode lima tahun ke depan. 

Jalin Silaturahmi dan Serap Aspirasi Masyarakat Sambil Menunggu Pelantikan

 Wakil Bupati terpilih Mahakam Ulu periode 2025–2030, Suhuk, memanfaatkan waktu sebelum pelantikan dengan memperkuat konsolidasi internal dan menjalin kembali komunikasi bersama masyarakat. 

Bersama Bupati terpilih Angela Idang Belawan, pasangan ini telah resmi ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih oleh KPU Mahulu setelah memperoleh 10.033 suara atau 48,28 persen dari total suara sah dalam Pilkada Mahulu 2024.

Penetapan ini dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan perkara sengketa hasil pemilihan dengan nomor 327/PHPU.BUP-XXIII/2025 pada 8 Juli 2025.

MK menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima, sehingga membuka jalan bagi KPU Mahulu untuk menetapkan pasangan nomor urut 3 sebagai pemenang. 

Mahulu sendiri termasuk salah satu dari 24 kabupaten/kota yang menjalani Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam kontestasi pilkada tersebut.

Sembari menanti jadwal pelantikan yang masih belum ditentukan, Suhuk memilih untuk tetap aktif menjalankan kegiatan yang bersifat membangun kebersamaan dan memperkuat relasi yang telah terbentuk selama masa perjuangan.

"Bersilaturahmi lah dengan teman-teman perjuangan kemarin sekaligus untuk mengingatkan kembali supaya tidak vakum," ujarnya kepada tribunkaltim.co usai rapat paripurna DPRD Mahakam Ulu pada Rabu (16/7/2025) malam.

Selain mempererat komunikasi internal, Suhuk juga memprioritaskan kunjungan ke beberapa kampung dan wilayah yang dinilai belum maksimal terjangkau selama masa kampanye. 

Kegiatan ini dinilainya penting agar kelak tidak ada aspirasi warga yang terabaikan saat sudah menjabat secara resmi.

Baca juga: Beberapa Calon PSU Pilkada Mahulu tak Hadir Saat Penetapan, Ketua KPU Paulus: Hak Mereka

"Jadi kita belum terlalu tahu permasalahan yang ada di kampung," ucapnya.

Dengan waktu yang tersisa sebelum pelantikan, Suhuk menekankan pentingnya memahami kondisi riil masyarakat agar pemerintahan yang akan dipimpinnya bersama Angela bisa langsung bekerja secara efektif, terutama dalam menyusun dan menjalankan program 100 hari pertama.

"Harapan kita, kita sudah tahu nih, permasalahan, kalau memang ada permasalahan ya kita cepat untuk anggapi. Supaya nanti dalam pemerintahan 100 hari ke depannya, kita punya, bisa mengejar target lah." pungkasnya. (*)