Berita Balikpapan Terkini

Pemkot Balikpapan Akan Bangun Dua Sekolah Terpadu Tahun 2026

Pemerintah Kota Balikpapan terus memantapkan komitmennya dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan termasuk membangun gedung sekolah

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
BANGUN SEKOLAH -  Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat mengunjungi sekolah SMP Al Hasan Kawasan Gunung Pasir Balikpapan Tengah. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus memantapkan komitmennya dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Salah satu langkah strategis yang disiapkan adalah membangun sekolah terpadu mulai dari jenjang PAUD, SD hingga SMP.

Namun, pembangunan ini tidak dilakukan secara terburu-buru. Pemkot memilih menyiapkan Detail Engineering Design (DED) terlebih dahulu di tahun 2025 melalui anggaran perubahan.

Langkah ini dinilai penting agar pembangunan sekolah berjalan sesuai standar dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyatakan, rencananya akan membangun sekolah terpadu, ada dua lokasi yakni di kawasan Balikpapan Islamic Center dan Balikpapan Utara. 

"Kan kita lihat kawasan Balikpapan Islamic Center itu masih luas, tanahnya datar. Satunya di kawasan Balikpapan Utara," ungkap Rahmad Masud usai memberikan seragam sekolah gratis di SMPN 27 Balikpapan. 

Baca juga: Walikota Balikpapan Tegaskan SPMB Harus Bersih, Rahmad Masud: Tak Ada Tempat untuk Titipan Pejabat

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo. Menurutnya perencanaan untuk pembangunan sekolah terpadu ini sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. 

“Kita tidak bisa bangun sekolah sembarangan tanpa perencanaan teknis yang matang. DED adalah tahap penting agar pembangunan bisa berjalan lancar di tahun 2026,” ungkap Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo

Dua lokasi prioritas yang akan dibangun sekolah terpadu adalah kawasan Islamic Center dan area sekitar perumahan WIKA, yang merupakan lahan milik Pemkot. Selain itu, Pemkot juga menunggu proses serah terima lahan hibah dari pengembang Grand City agar pembangunan bisa segera dimulai.

Sekolah terpadu ini diproyeksikan mampu menampung sekitar 128 peserta didik per sekolah.

Tidak hanya itu, Pemkot Balikpapan juga menyoroti kebutuhan pendidikan menengah, terutama di Balikpapan Timur, dengan rencana pembangunan satu unit SMA di kawasan tersebut.

Untuk jenjang kejuruan, SMK Negeri 7 Balikpapan diharapkan mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pembangunan unit sekolah baru sebenarnya bukan hal baru. Sejak 2022, Pemkot telah membangun sekolah secara bertahap, salah satunya SMP Negeri 25 di kawasan Kampung Atas Air, Balikpapan Barat.

“Kami membangun secara bertahap. Tahun ini fokus DED, tahun depan pembangunan fisik. Begitu terus sampai kebutuhan pendidikan terpenuhi,” tambah Bagus.

Baca juga: Respons Rahmad Masud soal Insiden Pembagian Zakat di Rujab Walikota Balikpapan hingga 17 Orang Luka

Dengan strategi jangka panjang yang terencana, Pemkot Balikpapan menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar proyek tahunan, melainkan investasi masa depan untuk mencetak generasi unggul di tengah pesatnya pertumbuhan kota. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved