Berita Balikpapan Terkini

DP3AKB Balikpapan Perkuat Peran Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak

Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen memperkuat peran aktivis perlindungan perempuan dan anak

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK - Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen memperkuat peran aktivis perlindungan perempuan dan anak. Dengan memberikan dukungan dan memperkuat kapasitas aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM). (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen memperkuat peran aktivis perlindungan perempuan dan anak.

Tepatnya memberikan dukungan dan memperkuat kapasitas aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM).

Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, Umar Adi mengatakan ini menjadi bagian dari upaya perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan dan eksploitasi.

Khususnya dalam peningkatan kualitas program Perlindungan Khusus Anak, supaya memperkuat peran para aktivis PPATBM dalam menangani isu-isu kekerasan terhadap anak di lingkungan masyarakat.

"Kami juga ingin memberdayakan mereka agar lebih efektif dalam melakukan upaya pencegahan, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam melindungi hak-hak anak dan masyarakat," jelas Umar, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Wabup Waris Sebut Perlindungan Perempuan dan Anak jadi Salah Satu Prioritas Pemkab PPU

Adapun peningkatan peran ini, para aktivis diberikan penguatan pemahaman mengenai perlindungan saksi dan korban dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta pencegahan paham radikal yang akan disampaikan oleh Densus 88.

Umar menambahkan, bahwa peran PPATBM sangat penting dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di lingkungan masyarakat.

"Mereka melakukan pencegahan kekerasan melalui edukasi, sosialisasi, dan kampanye kesadaran," ucapnya.

Selain itu, para aktivis PPATBM berperan menangani kasus-kasus kekerasan dengan memberikan dukungan psikologis, hukum atau medis bagi korban, serta pemberdayaan masyarakat.

Dengan dukungan ini, diharapkan aktivis perlindungan perempuan dan anak dapat menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak.

DP3AKB Balikpapan berharap bahwa dengan peran aktivis yang lebih kuat, masyarakat dapat menjadi lebih aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Baca juga: DPRD Kutim Tekankan Pentingnya Sosialisasi Perda Perlindungan Perempuan dan Anak

"Harapannya bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu perlindungan perempuan dan anak, berkurangnya kekerasan, serta terbangunnya kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah, masyarakat dan lembaga terkait," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved