Berita Balikpapan Terkini
Perpustakaan Balikpapan jadi Tempat Kreatif Menyenangkan, Usung Workshop Canva dan Read Aloud
Salah satunya mengusung workshop Canva dan Read Aloud. Kegiatan ini terbuka untuk umum yang dapat diikuti oleh pelajar
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan mengusung inovasi baru untuk membuat perpustakaan menjadi tempat yang lebih kreatif dan menyenangkan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Salah satunya mengusung workshop Canva dan Read Aloud. Kegiatan ini terbuka untuk umum yang dapat diikuti oleh pelajar, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Koordinator Layanan Dispustakar, Titik Murdianti mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dispustakar Balikpapan untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar kreatif yang menyenangkan. Terutama selama masa liburan sekolah.
Dengan workshop Canva, pengunjung dapat belajar membuat desain yang kreatif dan menarik.
Baca juga: Perpustakaan Daerah Kaltim di Samarinda Kerap Kena Banjir, Bakal Pindah ke Eks Bandara
Mereka diajak membuat poster, infografis, hingga materi presentasi.
"Harapannya, ini bisa melatih kemampuan literasi digital sejak dini," ujar Titik, Jumat (18/7/2025) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sedangkan Read Aloud, akan membuat pengunjung dapat menikmati kegiatan membaca dengan lebih menyenangkan melalui fasilitator.
"Anak dapat membaca nyaring secara sederhana, tapi dampaknya besar. Merek jadi lebih tertarik membaca dan memahami cerita," imbuhnya.
Melalui workshop ini, Dispustakar Balikpapan juga melibatkan orang tua dan guru supaya bisa melanjutkan kegiatan workshop agar menjadi kebiasaan di rumah atau sekolah.
Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Arsip Balikpapan Gelar Program Literasi Islami Selama Bulan Ramadhan
Titik berharap dengan adanya workshop ini, perpustakaan dapat menjadi tempat yang lebih diminati dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami ingin perpustakaan menjadi tempat yang hidup, bukan sekadar ruang baca. Lewat program seperti ini, kita harap bisa memperkuat budaya literasi dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan edukatif di Balikpapan," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.