Liputan Khusus
Sekolah di Kaltim Jaga Laptop Chromebook Kemendikbudristek Seperti Harta, Dianggap Sangat Bermanfaat
Proyek senilai triliunan rupiah itu mengalirkan sekitar 1,2 juta unit laptop chromebook ke berbagai daerah, termasuk Kota Bontang.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Sekolah lain, SLB Negeri Bontang yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Bontang
Kuala, juga menerima sembilan unit laptop pada awal 2022.
Kepala Sekolah Nurfathonah menyebut seluruh unit berfungsi normal dan digunakan siswa setiap hari.
“Dipakai untuk praktik harian dan ujian ANBK bersama SLB lain di Kaltim. Sangat bermanfaat untuk
siswa kami,” ucapnya.
Namun, saat tim redaksi hendak memeriksa unit bantuan, laptop masih tersimpan dalam kotak dan lemari yang terkunci.
“Kuncinya tercecer karena ruangan baru saja dibersihkan. Tapi yang pasti, laptop yang kami terima
semuanya berfungsi baik,” jelas Nurfathonah.
Ia juga mengaku telah mengetahui informasi soal dugaan korupsi proyek pengadaan laptop dari
pemberitaan media nasional.
“Namun secara fisik dan fungsi, barang yang kami terima sesuai standar dan sangat membantu sekolah,” pungkasnya.
Rusak
SDN 006 Sangatta Utara menjadi salah satu sekolah penerima bantuan Chromebook gratis dari
Kemenristek RI di Kabupaten Kutai Timur.
Diketahui, Kabupaten Kutai Timur mendapat bantuan Chromebook berbagai merek dari Kemenristek yang disalurkan kepada 73 sekolah pada tahun 2021 lalu.
Salah satu penerima bantuan tersebut yakni SDN 006 Sangatta Utara.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SDN 006 Sangatta Utara, Sukarmi bahwa pihaknya mendapat bantuan chromebook bermerek Axioo sebanyak 15 unit pada tahun 2021.
"Dengan adanya Chromebook ini sebenarnya sangat membantu sekali, karena kami belum punya itu,
sangat berguna untuk anak-anak, kalau guru kan ada laptop masing-masing," ujar Sukarmi, Rabu (16/7).
Pasalnya, Chromebook di SDN 006 Sangatta Utara digunakan sebagai fasilitas Asesmen Nasional
Berbasis Komputer (ANBK) untuk para siswa sehingga di dalamnya terdapat akun guru dan siswa.
Akan tetapi, karena jumlahnya hanya 15 unit, saat dilakukan ANBK diatur dengan dua sesi, setiap sesinya terisi 15 siswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.