Walikota Samarinda Andi Harun Tertarik pada Indosat, Internet HiFi Nirkabel Pertama di Indonesia

Padahal sayuran, ikan yang dijual di pasar itu sesungguhnya lebih segar.

"Tapi karena belum tersentuh dengan sistem digital, sehingga kalah bersaing atau informasi yang kurang,” ungkapnya.

Pasar Pagi Samarinda, yang akan segera diresmikan, disebut sebagai salah satu lokasi strategis yang siap dijadikan proyek percontohan digitalisasi pasar.

“Pasar Pagi kan tidak lama lagi akan diresmikan. Jadi kalau itu jadi, setiap lapak akan bisa memiliki akses internet dan WiFi,” tegasnya.

Teknologi HiFi dari Indosat ini menggunakan perangkat near cable yang tidak memerlukan instalasi kabel fisik dan memiliki baterai internal. Inovasi ini dinilai lebih aman dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Walikota Andi Harun Sidak SMP Negeri 8 Samarinda, Respons Keluhan Biaya Tes Psikologi Rp150 Ribu

“Ini sejenis Starling modelnya, dia near kabel, dan di setiap penggunaannya itu sudah punya baterai untuk charger sendiri. Bahkan misalnya pemilik kelapa bisa bawa pulang ke rumah kalau khawatir hilang. Dia seperti Starling Inform gitu tapi dia bisa diambil, bisa diamankan, karena sama sekali tidak pakai kabel,” kata Walikota Andi Harun.

Dari sisi biaya, program ini dinilai sangat terjangkau. “Kalau menurut Indosat tadi itu hanya rata-rata Rp75 ribu per bulan,” tambahnya.

Bahkan secara nasional, program ini mendapat kuota untuk dikembangkan di seribu desa atau kelurahan, dan Samarinda berpotensi menjadi salah satu pionirnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Wali Kota telah mengarahkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) untuk menyusun kerangka kerja sama teknis dengan Indosat.

Beberapa lokasi prioritas telah dipetakan, seperti Pasar Pagi, Sekolah Prestasi di Loa Bakung yang juga akan segera diresmikan, serta kawasan Citra Niaga yang infrastrukturnya hampir rampung dan hanya tinggal tahap penataan tata kelola.

“Kalau ini bisa terimplementasi di situ, sangat bagus. Ini sekaligus bisa dan mungkin nanti akan berlaku juga di seluruh sekolah SMP dan SD kita yang ada di Kota Samarinda, tinggal hitung-hitungannya,” ucapnya.

Walikota Andi Harun juga menilai bahwa digitalisasi tingkat RT dapat diintegrasikan dengan program unggulan Pemkot Samarinda, yakni Probebaya, khususnya untuk mendukung sistem pemantauan seperti CCTV.

Kalau untuk RT digital, misalnya untuk mengakses semua CCTV yang ada di tingkat RT, tidak terlalu berat karena kita ada Probebaya. 

"Kita akan membicarakan itu dan menindaklanjutinya dengan pertemuan-pertemuan teknis ke depan,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Andi Harun menilai bahwa peluang kerja sama ini sangat prospektif.

“Secara umum program ini sangat keren dan kemungkinan besar kita akan kerja sama,” tutupnya. (*)