Berita Kukar Terkini

19 Warga Jonggon Kukar Dianiaya saat Datangi Mako Brimob di Loa Ipuh, Awalnya Ingin Klarifikasi

Sebanyak 10 warga Desa Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi korban pemukulan saat mendatangi Markas Brimob

KOMPAS.COM
WARGA DIKEROYOK - Ilustrasi penganiayaan.Sebanyak 10 warga Desa Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi korban pemukulan saat mendatangi Markas Komando (Mako) Pasukan Brimob II Korbrimob Polri, Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (18/7/2025) 

“Karena tidak ditanggung BPJS, banyak yang pulang. Kalau difasilitasi, saya yakin lebih banyak yang dirawat,” katanya.

Tiga korban yang mengalami luka cukup serius adalah Sahimin (dirawat inap), Ustadz Wijayanto, dan Catur. Ketiganya mengalami luka di kepala dan tubuh yang cukup parah.

Insiden kekerasan terhadap warga Jonggon ini dipicu kejadian malam sebelumnya, ketika Puji Friayadi, seorang pengepul pisang, ditegur dan diduga dipukuli karena menegur balok kayu yang menghalangi jalan umum di depan Mako Brimob.

“Mas Puji merasa balok itu membahayakan pengguna jalan. Dia protes, lalu katanya langsung didatangi dan terjadi cekcok. Itu yang jadi pemicu,” jelas Rohyadi.

Rohyadi menegaskan bahwa kedatangan warga ke Mako Brimob bukan untuk menyerang, melainkan sebagai bentuk solidaritas dan klarifikasi damai.

Merasa tak terima dengan perlakuan tersebut, beberapa warga memutuskan untuk melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. 

“Sudah ada tiga orang yang lapor hari ini, mungkin akan menyusul yang lain,” tambah Rohyadi.

Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Dody Surya Putra, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan penganiayaan.

“Betul, tadi pagi ada masyarakat yang membuat laporan polisi, sudah kita terima. Kita lakukan proses sesuai ketentuan,” ujar AKBP Dody saat dikonfirmasi wartawan.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa korban, dan berharap semua pihak dapat menahan diri sambil menunggu proses berjalan.

“Saya mewakili institusi tentu saja minta maaf atas peristiwa ini. Mudah-mudahan peristiwa ini bisa menemukan jalan yang terbaik bagi semua pihak,” pungkasnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved