Berita Kutim Terkini
Perdana di Kutai Timur, Bupati Ardiansyah Sulaiman Uji Coba Tanam Padi Terapung Desa Tepian Langsat
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur untuk meresmikan Koperasi Desa Merah Putih.
Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Tepian Langsat, Kutai Timur, berbarengan dengan 80.000 koperasi lainnya di Indonesia secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Koperasi desa akan menjadi motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan pekerjaan hingga meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Tepian Langsat.
Tak hanya meresmikan Koperasi Desa Merah Putih, ia juga melihat uji coba penanaman padi di atas air.
Baca juga: Gubernur Kaltim Rudy Masud Soroti Kelangkaan LPG, Dorong Peran Koperasi Merah Putih
"Ini menjadi pertama kali di Kutim, masih uji coba secara teknis penanamannya m3nggunakan styrofoam dan pot berisi tanah sebagai media tanam," jelas Ardiansyah, Senin (21/7/2025) di Kutai Timur.
Menurutnya, penanaman padi secara terapung menjadi inovasi bagi masyarakat yang minim lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan mandiri. Ternyata, selain penanaman padi terapung, di bawahnya ada bibit ikan yang diternak.
Konsepnya, ikan-ikan yang dipelihara di bawah tanaman padi itu dapat memakan akar-akar padi yang tumbuh di atas air.
Ikan bensaian dan penanaman padi terapung diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki wilayah perairan cukup luas.
"Ini masih uji coba, mudah-mudahan berhasil, nanti bisa jadi demplot penanaman padi terapung," imbuhnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gubernur Rudy Mas’ud Launching Koperasi Merah Putih se-Kaltim di Lempake
Apabila pertanian terapung itu berhasil, diharapkan bisa menjadi contoh di wilayah lain di Kabupaten Kutai Timur yang tak memiliki cukup lahan pertanian.
"Kita tunggu hasilnya beberapa bulan ke depan," terangnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.