Polisi Diduga Pukul Kaca Mobil Pick Up Pakai Helm di Pasar Taman Rawa Indah Bontang, Ini Penyebabnya

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Aksi emosional seorang polisi Satlantas Polres Bontang yang menghantam kaca depan mobil pick up berkelir hitam viral di media sosial, Senin (21/7/2025) pagi. 

Peristiwa itu terjadi di lorong Pasar Taman Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, sekitar pukul 07.25 Wita.

Dalam video berdurasi 46 detik yang beredar, terlihat seorang anggota polisi datang dengan motor patwal. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bontang Hari Ini, 21 Juli 2025: Seluruh Wilayah Diperkirakan Berawan

Ia turun dari motor, melepas helm, lalu dengan menghantam kaca depan mobil tersebut hingga retak.

Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co dari saksi mata menyebutkan, insiden bermula dari dugaan tabrak lari yang dilakukan pengemudi pick up di wilayah Kelurahan Loktuan. 

Sopir yang belakangan diketahui rutin mengantar tempe ke pasar itu diduga menabrak seorang warga, lalu melarikan diri menuju Pasar Tamrin.

"Kami kaget juga ada mobil pick up masuk dari arah pintu keluar. Di belakangnya banyak orang dan polisi yang mengejar. Ada satu orang yang mungkin emosi. Kaca mobil itu dihantam pakai helm," ujar seorang satpam pasar yang enggan disebutkan namanya.

Tidak berselang lama jumlah polisi berdatangan ke lokasi bertambah. Sopir pick up sempat diamankan di pos keamanan pasar guna menghindari amukan massa dan meredakan situasi.

Menurut saksi lainnya, Suriani, mobil tersebut melaju dari arah Jalan KS Tubun, masuk ke Jalan Ir H Juanda, lalu berbelok ke area Pasar Taman Rawa Indah.

Suriani yang berjualan di pasar Tamrin, menyebut bahwa sopir tersebut memang rutin datang setiap pagi untuk mengantar tempe.

"Dia biasa antar tempe ke sini, orangnya memang sering keliling," kata Ani.

Setelah situasi kondusif, sopir bersama kendaraannya dibawa ke Mapolres Bontang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Purwo Asmadi belum menjawab dari upaya konfirmasi yang dilakukan. (*)