Berita Kaltara Terkini

Tak Bisa Berenang, Terungkap Cara Rahmat Agar Tetap Terapung Selama 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan

Rahmat, salah seorang ABK kapal pengangkut sembako yang terbaik di perairan Sebatik, Sabtu (19/7/2025) ditemukan dalam keadaan hidup.

Editor: Doan Pardede
IST
ABK SELAMAT - Konsul RI Tawau, Malaysia Aris Heru Utomo membesuk Rahmat (29), seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang ditemukan selamat setelah dua hari dua malam terapung di lautan pada Senin (21/07/2025), malam. (HO/ Aris) 

Sementara satu ABK lain, Hasim bin Hatta (35), masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian Tim SAR gabungan.

Rahmat saat ini dirawat di RS Daerah Tawau.

Konsul RI Tawau bersama pejabat konsuler Calderon Dalimunthe telah menjenguknya pada Senin malam.

Menurut Aris sesuai keterangan yang diperoleh dari pihak rumah sakit Tawau, kondisi Rahmat stabil dan akan menjalani pemulihan beberapa hari ke depan sebelum dipulangkan ke Nunukan.

"Kami pastikan Rahmat mendapat perlindungan maksimal dari negara. Ini bagian dari tugas utama perwakilan RI di luar negeri," ucapnya.

Sekadar diketahui bahwa sebelum tenggelam, kapal bermuatan gula berjumlah 250 pack tersebut mengalami malfungsi pada mesin kapal dan kemudian dihantam ombak.

Lokasi Batu Payung

Daerah Batu Payung, lokasi ditemukannya Rahmat, ABK kapal terbalik asal Sebatik adalah sebuah kampung di daerah Tawau, Sabah, Malaysia.

Kampung ini terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Tawau dan berada di pinggir pantai menghadap Laut Celebes.

Batu Payung dikenal sebagai tempat yang indah dengan kegiatan ekonomi utama penduduknya sebagai petani dan nelayan.

Daerah ini juga dikenal sebagai tempat rekreasi yang menawarkan pemandangan lautan luas dan berbagai aktivitas untuk keluarga.

Diduga Kapal Terbalik setelah Dihantam Ombak

Kepala Seksi Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana, membenarkan insiden ini dan mengungkapkan bahwa Tim SAR gabungan telah diberangkatkan untuk melakukan pencarian.

"Kami menerima informasi dari Pasintel Lanal Nunukan sekitar pukul 13.45 Wita bahwa kapal yang membawa sembako dari Tawau menuju Sebatik dihantam ombak dan terbalik di Perairan Sebatik," kata Dede Hariana kepada TribunKaltara.com, siang.

Dede menuturkan bahwa seorang korban atas nama Arifin Nurman berhasil ditemukan selamat oleh Speedboat Sadewa di sekitar Perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur. Sementara dua lainnya, Hasim Bin Hatta dan Rahmat, masih dalam pencarian.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved