Berita Kaltara Terkini
Tak Bisa Berenang, Terungkap Cara Rahmat Agar Tetap Terapung Selama 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan
Rahmat, salah seorang ABK kapal pengangkut sembako yang terbaik di perairan Sebatik, Sabtu (19/7/2025) ditemukan dalam keadaan hidup.
Lokasi kejadian berada di koordinat 4° 4'14.63"N, 117°59'46.25"E, dengan jarak sekira 18,68 mil laut dari Pos SAR Nunukan, atau sekira lebih satu jam perjalanan laut.
"Tim SAR gabungan telah melakukan briefing pada pukul 14.00 Wita dan langsung berangkat menuju lokasi kejadian. Mereka tiba sekira pukul 15.00 Wita dan segera memulai pencarian," ucap Dede.
Tim yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari personel Pos SAR Nunukan, Lanal Nunukan, serta keluarga korban dan masyarakat setempat.
Dalam operasi pencarian ini, mereka dilengkapi dengan 1 unit rescue car, 1 unit perahu karet (rescue buoyancy boat), 1 set perlengkapan medis, dan 4 unit alat komunikasi.
Baca juga: Polres Tarakan Ungkap Ikan Ilegal asal Malaysia, Pelaku Beli di Sebatik melalui Jalur Tikus
Imbauan untuk Nelayan
Dede mengimbau agar masyarakat dan nelayan yang beraktivitas di sekitar Perairan Sebatik turut membantu dengan memberikan informasi bila melihat tanda-tanda keberadaan korban.
"Kerja sama masyarakat sangat penting dalam proses SAR ini. Semakin cepat informasi masuk, semakin besar pula peluang korban ditemukan dalam kondisi selamat," kata Dede.
Pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengandalkan koordinasi antar instansi, termasuk unsur Lanal Nunukan, Pos SAR Nunukan, serta dukungan dari keluarga korban dan warga setempat.
"Kondisi cuaca yang relatif bersahabat diharapkan mempercepat proses evakuasi korban yang masih hilang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal pengangkut sembako dari Tawau, Malaysia menuju Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dilaporkan terbalik dihantam ombak pada Minggu (20/07/2025) sekira pukul 12.00 Wita.
Tiga orang berada di kapal tersebut saat kejadian. Satu korban ditemukan selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Lokasi kejadian berada di koordinat 4° 4'14.63"N, 117°59'46.25"E, dengan jarak sekira 18,68 mil laut dari Pos SAR Nunukan, atau sekira lebih satu jam perjalanan laut.
Tim yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari personel Pos SAR Nunukan, Lanal Nunukan, serta keluarga korban dan masyarakat setempat.
Dalam operasi pencarian ini, mereka dilengkapi dengan 1 unit rescue car, 1 unit perahu karet (rescue buoyancy boat), 1 set perlengkapan medis, dan 4 unit alat komunikasi.(Penulis: Febrianus Felis)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.