Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Di Mana Dedi Mulyadi saat Ricuh Makan Gratis? Saksi Lihat di Lokasi, Bantahan KDM dan Polisi

Di mana Dedi Mulyadi saat ricuh makan gratis di acara pernikahan anaknya. Korban lihat KDM di lokasi, KDM dan Polisi membantah

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Jabar/ Sidqi Al Gifari
PENIKAHAN ANAK KDM - Acara resepsi pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berubah jadi duka setelah tiga orang meninggal dunia karena desak-desakan saat mengantre makan gratis. Di mana Dedi Mulyadi saat ricuh makan gratis di acara pernikahan anaknya, Maula Akbar dengan Putri Karlina, Wabup Garut. Korban sebut lihat KDM di lokasi, namun KDM dan Polisi membantah. (Tribun Jabar/ Sidqi Al Gifari) 

Ia menyebut tidak ada niat apa pun untuk melukai warga Garut.

"Rekan-rekan mungkin tahu sendiri dari media sosial saya, betapa saya berupaya mati-matian untuk acara saya di tanggal 16 itu tidak mengganggu sedikit pun kegiatan masyarakat," ujarnya.

"Saya H-1 masih keliling ke beberapa sekolah untuk meluruskan, masih menjelaskan kepada warga tidak ada jalan yang ditutup, tidak ada angkot yang berhenti. Dan Alhamdulillah tanggal 16 semua berjalan lancar," sambungnya.

"Untuk acara di tanggal 18, saya baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari kedua orang tua kami," ungkapnya.

Sudah minta tim teknis hati-hati

Putri membeberkan kronologi atas peristiwa yang terjadi hari itu. Ia menyebut sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti kepada tim teknis untuk berhati-hati.

"Jangan sampai tersebar kata gratis sedikit pun, karena itu tidak akan kondusif."

"Kalau kalian pernah lihat di media sosial saya, saya tidak pernah memposting apapun soal tanggal 18," ungkapnya.

Anak dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto ini menginginkan semuanya mengalir apa adanya.

Putri Karlina menegaskan bahwa saat ini bukan saatnya mencari-cari kesalahan pihak tertentu, melainkan momentum untuk menunjukkan empati dan tanggung jawab kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui, tiga orang meninggal dunia dalam kejadian ini. Yaitu Bripka Cecep Saeful Bahri (39) anggota Polres Garut, VA (8) seorang warga Kecamatan Garut Kota, dan Dewi Jubaedah (61) seorang warga ber-KTP Jakarta Utara.

Peristiwa ini, ungkap Putri, merupakan musibah dan tidak bijak jika difokuskan untuk mencari kambing hitam atas peristiwa itu.

"Bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah, tapi tentang bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab, terutama terhadap korban, keluarga korban yang ditinggalkan," katanya.

Ia menyebut dirinya dan suami telah mengunjungi keluarga korban untuk bertakziah dan menyerahkan bantuan secara langsung. 

Namun ia menyadari, bantuan apapun tidak akan cukup menggantikan kehilangan nyawa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved