Berita Nasional Terkini
Arteria Dahlan Jadi Komisaris PT Petrokimia Gresik, Rumor Keluar PDIP Masuk Golkar Mencuat
Politisi PDIP, Arteria Dahlan jadi komisaris PT Petrokimia Gresik. Di saat bersamaan rumor keluar PDIP, lalu masuk Golkar mencuat.
Arteria meraih 62.242 suara di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VI yang meliputi kawasan Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar
Jumlah tersebut berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara nasional dalam negeri yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat merespons perolehan suaranya dalam Pileg 2024 yang berpotensi membuatnya gagal merebut kursi DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan menghormati apapun hasil akhir rekapitulasi dari KPU.
"Apa pun hasilnya kita terima dengan lapang dada dan jiwa besar, semoga nanti suksesor, penerus, bisa semakin meningkatkan kinerjanya untuk menjadi aspirator dan menyalurkan kepentingan-kepentingan rakyat," kata Arteria di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Politikus PDIP itu menyebut dirinya menunggu hasil rekapitulasi dari KPU.
"Kalau kita temukan adanya indikasi kecurangan, pelanggaran, kan sudah ada kanal-kanal hukumnya," kata Arteria.
Lebih lanjut, Arteria menyebut dalam sebuah kompetisi menang atau kalah merupakan hal biasa dan semua pihak harus menerimanya.
Adapun pemilik suara terbanyak pertama adalah Pulung Agustanto dengan mengantongi 165.869 suara.
Sementara itu, caleg PDIP yang memperoleh suara terbanyak kedua adalah Sri Rahayu, sebanyak 111.284 suara.
Baca juga: Profil Arteria Dahlan, Ditegur karena Panggil Yang Mulia ke Hakim Terdakwa Kasus Ronald Tannur
Lantas, siapakah sosok Arteria Dahlan?
Profil Arteria Dahlan
Arteria Dahlan merupakan seorang pengacara sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pria kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1975 ini kini duduk di Komisi III membawahi hukum, HAM dan keamanan.
Sebelumnya, Arteria meniti karier di bidang hukum sebagai internship di kantor hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dari 1999-2000.
Lalu, ia bekerja sebagai lawyer di kantor hukum Hutabarat, Halim & Rekan dari 2000-2002.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.