Harga Sembako di Perbatasan Mahulu Kaltim Naik Tak Wajar, DKPP Turun Tangan

TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahakam Ulu (DKPP Mahulu) menindaklanjuti laporan dari camat terkait kenaikan harga bahan pokok yang tidak wajar di dua kecamatan paling ujung, yakni Long Apari dan Long Pahangai. 

Plt Kepala DKPP Mahulu, Teguh Santoso, menjelaskan bahwa situasi kenaikan harga bahan pokok telah dilaporkan hampir dua minggu lalu oleh camat setempat melalui grup komunikasi bersama.

Teguh menyebutkan, setelah menerima peringatan dini tersebut, pihaknya langsung menghubungi Bulog Provinsi untuk mengupayakan bantuan pasokan pangan, terutama beras. 

"Kami langsung menindaklanjuti dan sudah direspons oleh Bulog Provinsi. Pada hari Jumat lalu, mereka telah mengirim bantuan pangan ke Mahakam Ulu lewat kapal," ujarnya, Jumat (25/7/2025).

Baca juga: Bagian Ekonomi Pemkab Mahulu Rutin Cek Harga untuk Stabilitas Harga Sembako

Bantuan pangan tersebut sudah sampai di ibukota kabupaten selama 2 sampai 3 hari di ibukota kabupaten dan belum di distribusikan ke wilayah terdampak.

Ada dua kecamatan di perbatasan, yakni Long Apari dan Long Pahangai, distribusi terkendala akibat surutnya sungai yang membuat pengiriman lewat jalur air tidak memungkinkan.

"Saat ini tim DKPP Mahulu sedang mengupayakan pengiriman lewat jalur darat," jelas Teguh.

Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi untuk memetakan titik-titik rawan yang perlu diperbaiki agar armada darat bisa menjangkau lokasi. 

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Sepinggan Balikpapan Stabil Jelang Idul Adha

DKPP Mahulu juga tengah berkoordinasi dengan bagian Ekonomi SDA yang memiliki program subsidi ongkos angkut, agar sembilan bahan pokok lain bisa dikirim ke daerah tersebut dengan biaya subsidi.

Ia mengatakan, pihaknya bersama DPD masih mencermati situasi ini. 

Jika kelangkaan pangan terjadi lebih lama, maka akan dipertimbangkan penetapan status sebagai bencana agar dana Belanja Tak Terduga (BTT) bisa digunakan. 

"Tapi penggunaan dana BTT harus sesuai aturan. Harus ditetapkan sebagai bencana dulu," tegasnya.

Baca juga: Daftar Harga Sembako di Pasar Sangatta Selatan Kutim, Jelang Idul Adha Daging Sapi Naik Rp10 Ribu

Ia menegaskan bahwa bantuan dari Bulog kini sudah berada di ibu kota kabupaten dan dalam 1–2 hari ke depan akan segera dikirim ke dua kecamatan tersebut. 

Meski demikian, ia tetap mengingatkan untuk tidak gegabah menetapkan status bencana, mengingat kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu.

"Kadang seperti tahun lalu, kita rapat mau menetapkan bencana, tahu-tahu paginya hujan sampai seminggu," tutupnya. (*)