Ijazah Jokowi
Ungkap Ada Tokoh Besar di Balik Isu Pemakzulan Gibran dan Ijazah Palsu, Jokowi Tak Mau Sebut Nama
Ungkap ada tokoh besar di balik isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dan ijazah palsu, Jokowi tak mau sebut nama.
TRIBUNKALTIM.CO - Jokowi kembali merespons soal tudingan ijazah palsu dan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Presiden ke-7 RI ini mengungkit soal adanya tokoh besar di balik kedua isu tersebut.
Bahkan Jokowi menyebut sosok tersebut sudah diketahui semua orang.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat menanggapi soal pernyataan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina yang menduga ada tokoh besar di balik isu ijazah palsu ini.
Baca juga: Teman Sebangku SMA Jokowi Sebut Eks Presiden tak Mau Gabung Grup Alumni dan Tolak Dibela Soal Ijazah
Jokowi menuturkan selama ini ia sudah mengatakan bahwa ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu yang dituduhkan kepadanya.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan putranya itu.
Jokowi menilai di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran ini, memang ada orang besar yang di baliknya yang mem-back up.
"Kan saya sudah sampaikan. Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan."
"Artinya memang ada orang besar, ada yang memback up ya itu aja," kata Jokowi dilansir tayangan video di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (25/7/2025).
Ketika ditanya siapa sosok besar yang diduga menjadi dalang dibalik isu ijazah palsu ini, Jokowi hanya menyebut semua orang sudah tahu.
Jokowi tak mau menyebut satu nama pun terkait sosok ini.
"Ya semua sudah tahu," ucap Jokowi.
Baca juga: Abraham Samad Masuk Daftar 12 Terlapor Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi: Tidak Melaporkan Nama
Ada Laporan Skripsi Palsu
Jokowi juga menanggapi laporan Rismon Sianipar terkait tudingan skripsi palsu di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga babak baru kasus ijazah di Polda Metro Jaya.
Jokowi mengatakan dirinya mengikuti proses hukum atas laporan tersebut.
Namun, ia mengaku heran dengan laporan yang dibuat Rismon.
“Kita hormati proses hukum yang ada. Itu namanya ngalor ngidul, yang satu belum selesai sudah ngalor, yang satu belum selesai sudah ngidul,” ujar Jokowi ditemui di kediamannya, Solo, pada Jumat (25/7/2025).
Sementara itu, Jokowi mengatakan bahwa laporannya di Polda Metro Jaya tidak pernah melaporkan nama, hanya peristiwa pencemaran nama baik.
“Yang saya laporkan adalah peristiwa. Persitiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Jadi saya tidak melaporkan nama,” ujar Jokowi.
Silfester Duga Ada Tokoh yang Ingin Prabowo-Gibran Pisah
Silfester Matutina menilai ramainya isu ijazah palsu yang dituduhkan kepada Jokowi ini tak lepas dari urusan dukung-mendukung di Pilpres 2024 kemarin.
Silfester menduga, ada pihak yang belum move on dari Pilpres 2024 yang memenangkan Prabowo-Gibran.
"Tapi yang saya herankan ini belum pernah terjadi di dunia manaun. Baru di Indonesia 1 tahun setelah kalah, belum bisa move on gitu loh."
"Ini enggak ada loh di dunia mana pun termasuk di kutub utara itu belum ada. Jadi baru di Indonesia ini."
"Udah 1 tahun, iya kan sudah kalah enggak bisa move on gitu loh harusnya ya kan menurut kita ya," ungkap Silfester, saat datang sebagai saksi kasus tudingan ijazah palsu Jokowi di Polres Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).
Tak hanya itu, Silfester juga merasa bahwa Roy Suryo cs yang menuduh ijazah Jokowi palsu ini juga hanya pion-pion saja.
Di belakang Roy Suryo cs ini, dinilai masih ada tokoh-tokoh besar yang ingin membuat Prabowo-Gibran berpisah.
Salah satunya dengan menggaungkan isu ijazah palsu ini.
"Eh, Saudara Roy Suryo CS ini kan hanya pion-pion aja. Di belakangnya kan pasti ada tokoh-tokoh yang menginginkan agar Prabowo Gibran ini berpisah enggak sukses-sukses ya, hingga 2029."
"Mereka ingin menggantikan dengan anaknya atau orangnya. Ini mantan-mantan petinggi di republik ini nih ya kan. Hanya kembali lagi, mereka belum bersatu bahkan ada yang saling sikut-sikutan juga," terang Silfester.
Baca juga: Jawaban Jokowi Soal Dian Sandi dan Nama Pembimbing Skripsi, Ijazah Asli Akan Ditunjukkan Saat Sidang
Kasus Ijazah Jokowi
Pada 30 April 2025, Jokowi sudah melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Kasus ini terus berkembang dan memunculkan 5 orang terlapor hingga kini menjadi 12 orang terlapor.
Dari 12 orang terlapor itu, ada juga nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dalam daftar 12 orang terlapor itu.
Kasus ijazah Jokowi juga telah dinaikkan statusnya ke penyidikan.
Rabu (23/7/2025) kemarin, Jokowi pun telah menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo.
Berikut daftar 12 terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi:
- Eggi Sudjana
- M. Rizal Fadillah
- Kurnia Tri Royani
- Ruslam Effendi
- Damai Hari Lubis
- Roy Suryo
- Rismon Sianipar
- Tifauzia Tyassuma (Dr. Tifa)
- Abraham Samad
- Michael Benyamin Sinaga
- Nurdian Noviansyah Susilo
- Ali Ridho (Aldo) (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Jawab Dugaan Silfester soal Ada Tokoh Besar di Balik Tudingan Ijazah Palsu: Semua Sudah Tahu dan KompasTV
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.