Berita Kaltim Terkini
20 Provinsi dengan Jumlah ASN Terbanyak di Indonesia, Ada Kalimantan Timur!
Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan krusial dalam roda pemerintahan dan pelayanan publik di Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan krusial dalam roda pemerintahan dan pelayanan publik di Indonesia.
Mereka adalah motor penggerak birokrasi yang memastikan program-program pembangunan berjalan efektif dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Lantas, berapa sebenarnya jumlah ASN di Indonesia dan bagaimana distribusinya antar provinsi?
Berdasarkan data yang diolah dari BKN pada tahun 2024, total jumlah ASN di seluruh Indonesia mencapai 4.734.041 yang terdiri dari PNS 3.566.141 dan PPPK 1.167.900.
Data ini merupakan hasil akumulasi dari PNS dan PPPK di masing-masing provinsi, baik yang bekerja di instansi pusat maupun di instansi daerah.
Baca juga: Kapan Pembukaan CPNS 2025? Penjelasan Kemen PANRB dan Info Terkini Tes PPPK 2025
Istilah ASN sendiri merupakan payung besar yang mencakup dua kategori utama, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Keduanya sama-sama berstatus sebagai ASN dan mengemban tugas negara, namun memiliki perbedaan mendasar dalam status kepegawaian dan jaminan kerja.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
PNS memiliki status kepegawaian yang permanen, mendapatkan jaminan pensiun, serta tunjangan yang melekat.
Sedangkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Berbeda dengan PNS, PPPK tidak mendapatkan jaminan pensiun, namun tetap memperoleh gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta hak-hak lain seperti cuti dan pengembangan kompetensi.
Kehadiran PPPK ini bertujuan untuk mengisi kebutuhan akan tenaga profesional di berbagai sektor pemerintahan dengan lebih fleksibel.
Jawa Timur Memimpin, Kalimantan Timur di Peringkat 19
Dari total ASN di Indonesia, sebaran jumlahnya bervariasi di setiap provinsi.
Provinsi Jawa Timur menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan jumlah ASN terbanyak, yaitu mencapai 476.439 jiwa.
Angka ini merupakan gabungan dari 340.377 PNS dan 136.062 PPPK di Jawa Timur.
Posisi ini menunjukkan besarnya kebutuhan aparatur negara di provinsi yang memiliki jumlah penduduk dan aktivitas pemerintahan yang tinggi.
Sementara itu, provinsi Kalimantan Timur berada di peringkat ke-19 dari seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah ASN sebanyak 93.697 jiwa.
Rinciannya adalah 69.420 PNS dan 24.277 PPPK.
Meskipun tidak masuk dalam 10 besar, jumlah ini tetap menunjukkan peran penting ASN dalam mendukung pembangunan di Kalimantan Timur, apalagi dengan statusnya sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tentunya akan membutuhkan lebih banyak ASN di masa mendatang.
Di sisi lain spektrum, provinsi dengan jumlah ASN paling sedikit adalah Papua Selatan, dengan total 20.141 jiwa.
Angka ini terdiri dari 17.166 PNS dan 2.975 PPPK. Jumlah yang lebih sedikit ini umumnya berkorelasi dengan faktor-faktor seperti jumlah penduduk, luas wilayah, dan kompleksitas struktur pemerintahan di provinsi tersebut.
Berikut adalah daftar 20 Provinsi dengan Jumlah ASN Terbanyak di Indonesia:
Jawa Timur: 476.439
Jawa Tengah: 443.681
Jawa Barat: 439.350
Jakarta: 263.503
Sumatera Utara: 247.304
Sulawesi Selatan: 223.182
Aceh: 188.259
Sumatera Selatan: 165.029
Nusa Tenggara Timur: 147.865
Sumatera Barat: 145.505
Riau: 130.036
Lampung: 129.282
Banten: 113.426
Nusa Tenggara Barat: 109.179
Sulawesi Tenggara: 106.986
Kalimantan Barat: 106.824
Sulawesi Tengah: 105.266
Kalimantan Selatan: 100.644
Kalimantan Timur: 93.697
Bali: 93.000
Rincian ASN di Kalimantan Timur Tahun 2024 Berdasarkan Jenjang Pendidikan
S1/Sarjana (Under Graduate/Bachelor): 53.564 orang
Laki-laki: 21.315
Perempuan: 32.249
SMA (Senior High School): 13.706 orang
Laki-laki: 9.306
Perempuan: 4.400
Diploma III/Akta III (Diploma III/Akta III): 12.159 orang
Laki-laki: 3.716
Perempuan: 8.443
S2/Pasca Sarjana (Post Graduate): 9.806 orang
Laki-laki: 5.299
Perempuan: 4.507
Diploma IV/Akta IV (Diploma IV/Akta IV): 1.731 orang
Laki-laki: 806
Perempuan: 925
SMP (Junior High School): 623 orang
Laki-laki: 529
Perempuan: 94
S3/Doktor/Ph.D. (Post Graduate): 546 orang
Laki-laki: 354
Perempuan: 192
Diploma II/Akta II (Diploma II/Akta II): 726 orang
Laki-laki: 327
Perempuan: 399
Diploma I/Akta I (Diploma I/Akta I): 556 orang
Laki-laki: 298
Perempuan: 258
Sekolah Dasar (SD) (Primary School): 280 orang
Laki-laki: 243
Perempuan: 37
Pendaftaran CPNS 2025: Ada atau Tidak?
Dikutip dari Kompas TV, Rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun ini hanya difokuskan pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tiga instansi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Kepegawaian Negara (BKN) Wisudo Putro Nugroho, Jumat (25/7/2025).
“Seleksi CASN tahun 2025 dilaksanakan khusus untuk formasi PPPK pada tiga instansi berikut: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kejaksaan Agung, dan Badan Gizi Nasional,” kata Wisudo, dikutip dari Kompas.com.
Selain tiga instansi tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) belum dapat memastikan jadwal maupun mekanisme pembukaan formasi PPPK tahun ini.
“Untuk Kementerian Sosial masih menunggu mekanisme lebih lanjut,” ujarnya.
PPPK Kejaksaan Agung Sudah Berjalan
Dari tiga instansi yang membuka rekrutmen PPPK, Kejaksaan Agung menjadi yang pertama memulai proses seleksi.
Pendaftaran dibuka sejak 2 Juli hingga 24 Juli 2025 melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di laman resmi sscasn.bkn.go.id.
Formasi yang ditawarkan Kejaksaan Agung pada tahun ini sebagian besar bagi tenaga kesehatan.
BKN mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap informasi palsu terkait lowongan kerja ASN.
Semua pengumuman hanya disampaikan melalui kanal resmi, yakni laman BKN dan portal SSCASN, situs resmi instansi terkait, serta media sosial resmi BKN dan Kementerian PANRB.
“Silakan dipantau secara berkala pengumuman yang tersedia pada kanal resmi instansi," ucap Wisudo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Tidak Ada Seleksi CPNS 2025, Pemerintah Hanya Buka Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.