Berita Nasjonal Terkini
Alasan Bocah 9 Tahun Habibi Sangat Ingin Bahagiakan Orangtua yang Menitipkannya di Panti Asuhan
Habibi, bocah 9 tahun tak dendam kepada kedua orangtua yang menitipkannya di Panti Asuhan, dan justru ingin membahagiakan ayah dan ibunya
“Terakhir memancing di tambak sebelum pindah ke sini, dapat 10 ikan dimakan bareng-bareng,” paparnya.
Meski begitu, kini Habibi yang baru menginjak kelas 3 SD itu harus tetap tegar dan mempersiapkan masa depannya.
Dititipkan di panti asuhan, Habibi justru punya mimpi yang sangat mulia.
Siapa yang menyangka Habibi memimpikan agar suatu saat ia bisa menyenangkan ayah ibunya.
“Nanti kalau sudah besar ingin belikan mama papa sepeda, mobil, bahagiakan mereka biar bisa tinggal sama-sama lagi,” ungkap dia.
Panti asuhan tak cuma menjadi tempat berlindung anak-anak yang tidak memiliki orangtua, tapi pun menjadi jembatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Salah satunya adalah Habibi, bocah laki-laki kelahiran Malang, Jawa Timur, yang harus berpisah dengan orangtuanya sejak berumur delapan tahun, dan menjalani kehidupan yang tidak pernah dia harapkan.
Habibi adalah anak ketiga dari empat saudara, dengan dua kakaknya yang duduk di bangku SMP dan SMK, serta adiknya yang masih balita.
Tidak diketahui pasti apa pekerjaan kedua orangtua Habibi, namun yang jelas, dia lahir dari keluarga yang serba kekurangan hingga memaksanya masuk ke panti asuhan.
“Waktu itu mama bilang, ‘Habibi mau enggak masuk panti?’ Aku tanya, ‘Apa itu panti, Ma?’ Ya, panti itu kayak pondok pesantren tapi agak beda."
"Oh, mulai kapan? Ya, kalau bisa mulai hari Minggu. Diantar siapa? Sama mama,” jelas Habibi saat ditemui Kompas.com, Jumat (25/7/2025) lalu.
Akhirnya, pada awal tahun 2024, menjadi kali pertama Habibi dirawat di Panti Asuhan Ulul Azmi yang berlokasi di Jalan Raya Wiguna Timur, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.
Di usianya yang masih belia, Habibi harus menerima kenyataan pahit itu, yang tentu membuatnya syok.
Salah satu pengurus panti asuhan, Umi Fadilah, mengatakan, sekitar dua hari setelah kepindahan, Habibi berusaha melarikan diri dari panti, tetapi berhasil ditemukan kembali.
“Waktu itu dia sambil nangis teriak-teriak bilang, ‘Aku kangen mama, aku mau mama’. Ya, sebenarnya kasihan sih, Mbak, tapi mau gimana lagi, keluarganya juga kurang mampu,” ujar Umi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.