Berita Nasjonal Terkini
Alasan Bocah 9 Tahun Habibi Sangat Ingin Bahagiakan Orangtua yang Menitipkannya di Panti Asuhan
Habibi, bocah 9 tahun tak dendam kepada kedua orangtua yang menitipkannya di Panti Asuhan, dan justru ingin membahagiakan ayah dan ibunya
Akhirnya, pihak panti asuhan memberikan pengertian kepada Habibi bahwa jika keadaan menjadi lebih baik, maka dia dapat kembali lagi dengan keluarganya.
Baca juga: APJI Balikpapan Santuni 60 Anak Panti Asuhan, Dorong Dukungan untuk Pengusaha Kuliner Lokal
“Ya, kita beri pengertian, mungkin Habibi ditaruh di sini dulu, nanti kalau mama sudah ada rezeki, Habibi bisa sekolah di rumah (di Malang) lagi, bisa ikut mama lagi. Semenjak itu, sudah enggak pernah ngerengek lagi sih,” kata dia.
Habibi menuturkan, kala itu ibunya hanya menyampaikan bahwa dirinya harus tinggal di panti asuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Mama bilangnya Habibi harus tinggal di sini biar lebih pintar, bisa ngaji, bisa sekolah,” kata Habibi.
Sang ibu selalu mengunjunginya setiap dua minggu sekali dan saat libur sekolah tiba.
“Sama sewaktu malam takbiran, malam ke-25 puasa selalu pulang ngumpul sama keluarga. Di rumah saja, enggak keluar, tapi senang karena kumpul lagi,” jelasnya dengan suara lirih dan kepala tertunduk.
Setiap kali berkunjung, Habibi selalu menghabiskan waktunya seharian mengobrol maupun jalan-jalan di taman bersama ibunya.
“Biasanya ngobrol tentang masa kecilku kayak, ‘Ma, aku boleh lihat foto kecilku enggak?’, terus ditunjukin waktu aku bayi gimana,” ucap dia.
Meskipun ia tidak pernah diberitahu alasan panti asuhan yang dipilih sangat jauh dari kota kediamannya, kini Habibi sudah bisa beradaptasi dan merasa nyaman dengan lingkungan barunya.
“Enggak pernah tanya ke mama sih (soal alasan dipindahkan ke panti asuhan yang jauh), enggak berani tanya, takut dimarahi. Tapi, aku tetap sayang mama papa,” ucap dia.
Sekarang, Habibi sudah bisa bermain dengan nyaman dan ceria kembali bersama teman-teman seumuran maupun kakak-kakak di panti asuhannya.
Segala kegiatan mulai dari bersih-bersih kamar, belajar, bermain, hingga sekolah dijalani bersama.
“Kalau yang paling suka beres-beres di hari Minggu, biasanya setelah itu dikasih uang Rp 10.000 bisa buat beli jajan wafer,” ungkap dia, seperti dilansir TribunNewsmaker.com di artikel berjudul Habibi Bocah 9 Tahun Ditinggal di Panti Surabaya, Mimpinya Ingin Belikan Mobil untuk Orangtua.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.