Berita Nasional Terkini

Paspor Riza Chalid Tersangka Korupsi Minyak Mentah Dicabut, Dua Kali Mangkir Dipanggil Kejagung

Paspor Riza Chalid tersangka korupsi minyak mentah Pertamina dicabut, dua kali mangkir saat dipanggil Kejaksaan Agung.

Tribunnews.com
RIZA CHALID TERSANGKA - Muhammad Riza Chalid (MRC) ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai satu dari sembilan tersangka baru dalam kasus tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Riza Chalid dikenal sebagi "The Gasoline Godfather" atau "Saudagar Minyak". Paspor Riza Chalid tersangka korupsi minyak mentah Pertamina dicabut, dua kali mangkir dipanggil Kejagung. Tribunnews.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tersangka korupsi minyak mentah Pertamina, Riza Chalid hingga kini belum memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Sudah dua kali Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak ini mangkir.

Terakhir diketahui, Riza Chalid berada di Malaysia. 

Riza Chalid diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023. 

Kini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Adrianto mengungkap, pihaknya telah mencabut paspor Mohammad Riza Chalid.

Baca juga: PM Malaysia Akui Pernah Jumpa Riza Chalid, tapi Anwar Ibrahim tak Tahu Keberadaannya

Pencabutan paspor Riza Chalid dilakukan bersamaan ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pencekalan terhadapnya pada 10 Juli 2025. 

"Dicabut (paspornya) biar enggak ke mana-mana, kalau dipakai nanti pasti akan diinfo ke kita," ujar Agus saat dihubungi, Rabu (30/7/2025). 

Kejagung sendiri telah melakukan pemanggilan dua kali terhadap Riza Chalid pada 24 dan 28 Juli 2025. 

Namun, batang hidungnya tidak nampak dalam pemanggilan tersebut. Riza

Adapun lewat keterangan pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Yuldi Yusman, berdasarkan data perlintasan terakhir, Riza Chalid meninggalkan Indonesia menuju Malaysia pada 6 Februari 2025.

"Berdasarkan data perlintasan orang yang keluar masuk wilayah Indonesia di dalam kesisteman aplikasi APK V4.0.4 kami bahwa Mohammad Riza Chalid keluar meninggalkan wilayah Indonesia pada tanggal 06-02-2025 menuju Malaysia," ujar Yuldi pada 17 Juli 2025. 

Baca juga: Dugaan Riza Chalid di Malaysia dan Menikah dengan Kerabat Kesultanan, MAKI Ungkap Jejak Digitalnya

Anwar Ibrahim Soal Riza Chalid

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim buka suara Riza Chalid yang diisukan berada di Malaysia.

Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi (pemred) media di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (29/7/2025) pagi. 

Dalam pertemuan itu, Anwar mengungkap bahwa ada permintaan dari pemerintah Indonesia untuk memulangkan Riza Chalid.

"Ada," jawab Anwar ketika ditanya soal apakah ada permintaan resmi dari pemerintah Indonesia terkait pemulangan Riza Chalid, Selasa (29/7/2025).

Anwar sendiri mengaku memang kenal dan pernah bertemu dengan sosok Riza Chalid.

Namun Anwar menegaskan, dirinya tidak mengetahui lokasi maupun kasus Riza Chalid yang tengah diusut oleh Kejagung.

Ia pun tak ikut campur terhadap proses hukum yang tengah menjerat Riza Chalid.

Namun jika memang keberadaan Riza Chalid benar ada di Malaysia, pemerintahannya tentu akan membantu Indonesia.

"Ya kita ikut jalur hukum," ujar Anwar.

"Tapi kami berikan kerja sama yang diperlukan," sambungnya.

Diketahui, Riza Chalid adalah satu dari sembilan tersangka baru yang ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

Baca juga: Riza Chalid Diduga Bersembunyi di Malaysia, MAKI Sebut Sudah Menikah dengan Kerabat Kesultanan

Kesembilan tersangka itu adalah:

  1. Alfian Nasution (AN) selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina
  2. Hanung Budya Yuktyanta (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina;
  3. Toto Nugroho (TN) selaku VP Integrated Supply Chain;
  4. Dwi Sudarsono (DS) selaku VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020; 
  5. Arief Sukmara (AS) selaku Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping
  6. Hasto Wibowo (HW) selaku VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020;
  7. Martin Haendra (MH) selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021;
  8. Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi
  9. Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved