Berita Nasional Terkini
Taufiq Sebut Pria yang Temui Jokowi di Reuni UGM Bukan Bernama Mulyono Tapi Wakidi: Dia Calo Tiket
Sosok pria bernama Mulyono yang hadir di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu, (27/7/2025) disorot Muhammad Taufiq
"'Saat skripsinya ngambil apa? Terus kuliahnya kebanyakan bobot mata kuliah ngambil bidang apa?' Ada ekonomi manajemen, ada teknologi hasil hutan, ada silvikultur," ujarnya.
"Pokoknya tidak ada jurusan, cuma bidang studinya. Setahu saya Teknologi Hasil Hutan. Saya nggak tahu karena itu kan kampus ya, saya kan tidak banyak ke situ," tuturnya.
Mulyono mengakui Jokowi lebih dulu lulus dari UGM dibanding dia karena nilai Jokowi lebih bagus.
Dia mengaku baru lulus tahun 1987.
"Kalau sama dia (Jokowi), dia selalu ingat. Sebelum menjadi pejabat pun menyapa," sambungnya.
Mengenai ijazah Jokowi yang diduga palsu, Mulyono juga tidak terlalu ingin ikut campur. Menurutnya, ijazah adalah urusan pribadi masing-masing.
Mulyono turut bertemu Jokowi dalam acara reuni. Pertemuan itu memunculkan tawa dari para peserta lantaran Mulyono adalah nama masa kecil Jokowi.
Jokowi memilih hanya tersenyum dan melontarkan gurauan.
“Jangan nambah masalah lagi. Sudah, Hari Mulyono dimasalahin almarhum, ya tambah lagi Mas Mulyono,” ujar Jokowi disambut gelak tawa para peserta reuni.
Sosok Muhammad Taufiq
Muhammad Taufiq adalah seorang pengacara yang menggugat keaslian ijazah Jokowi ke Pengadilan Negeri Solo.
Gugatan itu dimasukkan tanggal 14 April 2025. Namun, gugatan ini akhirnya digugurkan oleh PN Surakarta tanggal 10 Juli 2025.
Dalam putusan sela perkara dengan nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt itu, Majelis Hakim menyatakan bahwa PN Solo tidak berwenang memeriksa perkara tersebut.
Baca juga: Jokowi atau Mulyono? Ini Pengakuan Alumni Fahutan UGM Teman Seangkatan Presiden RI ke-7
Taufiq adalah lulusan program Doktor Ilmu Hukum dari UNS dan pernah menjadi Ketua DPC PERADI Surakarta periode 2007–2011.
Rekam jejak akademiknya juga mencatat keikutsertaannya dalam program Corporate Governance di Jepang pada tahun 2008 dan kursus hukum lingkungan di Beijing serta Shanghai pada 2009.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.