Viral! Tukang Parkir Lalapan di Samarinda Pukul Ojol dan Acungkan Sajam, Klarifikasinya Jadi Sorotan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah insiden penganiayaan yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) oleh terduga tukang parkir di kawasan warung lalapan Jalan Merbabu, Kecamatan Samarinda Ulu, Provinsi Kalimanntan Timur.

Peristiwa nahas yang terjadi pada Senin (28/7/2025) malam dengan cepat menjadi viral setelah direkam oleh kamera warga yang melintas.

Dalam rekaman yang beredar luas, terduga pelaku terlihat memukul driver ojol dan bahkan mengacungkan senjata tajam.

Peristiwa ini bermula ketika jukir liar meminta Rp 2.000 dengan nada tinggi dan berujung pemukulan lantaran korban tidak segera menanggapi.

Baca juga: Viral! Anak Dijambret Depan Rumah di Perumahan Permata Firdaus Balikpapan Kaltim Terekam CCTV

Korban yang tetap diam mendapati jukir tersebut memanggil rekannya.

Akibat pemukulan itu, wajah korban terluka.

Ia akhirnya menyerahkan Rp 4.000 agar situasi tak memburuk, lalu mendatangi Mapolsek Samarinda Ulu bersama rekan-rekan sesama ojol.

Pasca kejadian, sejumlah driver ojol berseragam hijau tampak berkumpul di lokasi, menunjukkan solidaritas terhadap rekan mereka yang menjadi korban. 

Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun dari akun Instagram @samarinda.pride, aksi penganiayaan ini diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Pihak berwajib bergerak cepat dan berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku terkait insiden pemukulan tersebut.

Namun, satu pelaku lain yang sempat terlihat mengancam dengan mengacungkan senjata tajam saat ini masih dalam tahap pencarian. 

Klarifikasi Ojol dan Respons Kontroversi Warganet 

Menariknya, tak lama setelah insiden tersebut, beredar pula video permintaan maaf dari seorang pengamen yang diduga juga nyambi menjadi tukang parkir dan terekam mengacungkan senjata tajam saat insiden pemukulan terjadi.

Namun, yang menjadi sorotan dan kontroversi di kalangan warganet adalah adanya video klarifikasi yang justru datang dari pihak driver ojol, bukan dari terduga pelaku utama.

Banyak yang menyayangkan aksi driver ojol yang malah melakukan klarifikasi bukan terduga sang pelaku.