Berita Nasional Terkini
Hampir Bersamaan, Gerindra dan PDIP Mengganti Sekjen, Pengamat Singgung Alasan dan Strategi Politik
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Gerindra dan PDIP mengganti sekjen. Pengamat singgung alasan dan strategi politik di baliknya
Pangi menyebut bahwa posisi Ketua Umum PDIP sudah menjadi semacam hak veto bagi Megawati, yang sulit digantikan oleh sosok lain.
Hingga kini, Megawati tetap mempertahankan kursi tersebut tanpa perlawanan berarti di internal partai.
"Posisi Ketua Umum PDIP hampir sulit untuk digantikan karena itu semacam hak veto Ibu Mega. Untuk menjadi Ketum PDIP memang tidak akan terganti, dan terbukti belum berganti. PDIP tetap strategis," lanjutnya.
Lebih jauh, Pangi menilai absennya pengganti Hasto sebagai Sekjen PDIP merupakan bentuk konsolidasi internal.
Menurutnya, Megawati menggantung posisi tersebut demi menghindari gangguan eksternal yang berpotensi mengganggu stabilitas internal partai.
"Memang untuk mengunci supaya tidak ada tangan-tangan orang lain untuk mengotak-atik partai PDIP, merusak konsolidasi partai, merusak persatuan para kader PDIP," tegasnya.
"Agar tidak bisa merusak partai PDIP, dan itu yang saya cermati. Ibu Mega menghindari penumpang-penumpang gelap yang ingin menyerobot PDIP," imbuhnya.
Sugiono Gantikan Ahmad Muzai Jadi Sekjen Gerindra
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Muzani mengumumkan bahwa dirinya kini tidak lagi menjabat sebagai Sekjen Gerindra.
Posisi yang sudah diemban Muzani selama 17 tahun lebih itu kini dijabat oleh Sugino.
"Pada hari ini, Jumat 1 Agustus 2025 di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto telah menandatangani surat keputusan penunjukkan @sugiono_56 sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra," tulis Muzani di akun Instagramnya disertai foto dirinya melakukan salam komando dengan Sugiono.
Menurut Muzani, dengan keputusan yang berlaku sejak ditandatangani tersebut, maka jabatan Sekjen yang telah ia emban sejak berdirinya Partai Gerindra pada 6 Februari 2008 sampai dengan 1 Agustus 2025, digantikan oleh Sugiono yang di kabinet pemerintahan Prabowo menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina serta kepada seluruh kader Partai Gerindra atas kepercayaannya selama ini," kata Muzani.
"Saya menyampaikan permohonan maaf jika selama menjalani jabatan sebagai sekjen partai terdapat kesalahan, kekeliruan, dan kealpaan yang menyebabkan tidak berkenan kepada kawan-kawan seperjuangan," ucapnya.
Selanjutnya kata Muzani, Prabowo sebagai Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina mempercayakan kepada dirinya untuk menduduki jabatan Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan.
Megawati Rangkap Jadi Sekjen
Struktur Lengkap Pengurus DPP PDIP Periode 2025-2030: Tak Ada Hasto, Megawati Jabat Ketum dan Sekjen |
![]() |
---|
Hasto Dipilih Megawati Jadi Sekjen Lagi? PDIP Pastikan Sang Penerima Amnesti Prabowo Hadiri Kongres |
![]() |
---|
Hasil Kongres PDIP Kukuhkan Megawati Jadi Ketum 2025-2030, Ini Profil Ibunda Puan dan Prananda |
![]() |
---|
Menlu Sugiono Dikabarkan Gantikan Ahmad Muzani Jadi Sekjen Gerindra, 'Anak Ideologis' Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.