Berita Viral

Habis Kesabaran, Darwis Bongkar Kantor Lurah di Lahan Miliknya Usai Tak Kunjung Dapat Ganti Rugi

Kisah kantor lurah dibongkar pemilik tanah usai kesabaran habis karena tak kunjung dapat ganti rugi.

FACEBOOK via TRIBUN SULBAR
KANTOR LURAH DIBONGKAR - Tangkap layar siaran langsung akun Facebook Andi Waris Tala Awt saat proses pembongkaran Kantor Sumarorong, Kabupaten Mamasa pada Sabtu (26/7/2025) Habis kesabaran karena dijanji terus untuk mendapat ganti rugi bikin pemilik lahan bongkar kantor lurah. (FACEBOOK via TRIBUN SULBAR) 

Namun, karena negosiasi terus-menerus ditunda oleh pemerintah daerah, Darwis kehilangan kesabaran.

Ia akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan membongkar gedung yang berdiri di atas tanahnya sendiri.

“Awalnya hanya disegel, tapi karena tidak ada kejelasan hingga sekarang, ya dibongkar,” ujar Arif.
 
Sudah Dinilai Tim Apraisal, Tapi Tetap Tak Dibayar

Pihak Darwis menjelaskan bahwa Bupati Mamasa sebelumnya, Ramlan Badawi, bahkan sudah menandatangani disposisi awal untuk proses ganti rugi.

Tahun 2024, tim appraisal atau penilai harga tanah telah turun, dan dokumen Berita Penilaian Harga (BPH) juga telah diterbitkan.

Namun, meski proses administratif sudah cukup jauh, pembayaran tak kunjung dilakukan.

 Janji demi janji terus dilontarkan pihak Pemda, salah satunya menyebut ganti rugi akan dibayar pada Oktober 2024—nyatanya batal.

Pemilik Diminta Sabar, Tapi Tak Kunjung Terealisasi

Pihak Darwis bahkan sudah dua kali mengajukan permohonan ulang kepada Bupati Mamasa saat ini, Welem Sambolangi.

Terakhir pada Maret 2025, permohonan diajukan kembali, namun hanya dijawab dengan iming-iming bahwa “tiga hari lagi selesai”.

“Katanya tinggal tiga hari, tapi tidak ada uang juga,” ungkap Arif.

Akhirnya, karena tak kunjung mendapat kepastian, Darwis pun membongkar bangunan tersebut.

Polisi Minta Tahan Diri, Tapi Pembongkaran Tetap Jalan

Kapolsek Sumarorong, Iptu Reynhard, membenarkan bahwa pembongkaran benar-benar terjadi.

Pihaknya sempat meminta agar pembongkaran ditunda sambil menunggu penyelesaian, namun Darwis dan tim tetap melanjutkan aksi karena sudah jengkel terlalu sering dijanjikan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved