Reshuffle Kabinet

Isu Reshuffle Kabinet, PDIP Dikabarkan dapat Jatah Menteri, Mensesneg: Belum Ada Pembicaraan

Isu reshuffle kabinet mengemuka, PDIP dikabarkan dapat jatah menteri usai pidato Megawati, Mensesneg sebut belum ada pembicaraan

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Taufik Ismail
RESHUFFLE KABINET - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7/2025). Mensesneg membantah kabar reshuffle kabinet yang menyebut PDIP bakal dapat jatah menteri di Kabinet Merah Putih. (Tribunnews.com/Taufik Ismail). 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu reshuffle kabinet atau perombakan kabinet ramai beredar setelah pemberian abolisi untuk Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto diikuti dengan pidato Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP di Kongres Bali pekan lalu.  

Isu yang beredar menyebut PDIP bakal mendapat jatah menteri di Kabinet Merah Putih, Prabowo-Gibran.

Terkait dengan kemungkinan PDIP bergabung di Kabinet Merah Putih, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan belum ada pembicaraan lebih lanjut.

Isu mengenai perombakan kabinet merah putih atau reshuffle belakangan mencuat menyusul pernyataan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang menyebut bahwa partai yang dipimpinnya akan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat.

Baca juga: Jawab Desakan Reshuffle Kabinet, Prabowo Puji Menterinya Bekerja dengan Baik, Salah Bicara Itu Biasa

Namun kata Megawati, PDIP akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial dan amanat penderitaan, hukum yang berkeadilan.

 “Sebab bagi kita keberpihakan bukan soal berada di dalam atau di luar pemerintahan tetapi soal setiap pada kebenaran dan berpihak pada moralitas politik yang diajarkan bapak bangsa kita Bung Karno,” ujarnya saat penutupan Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (2/8/2025) lalu.

Senin (4/8/2025) Prasetyo Hadi ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat mengatakan, "Belum ada pembicaraan di sana." 

Akan tetapi Prasetyo menyambut positif pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang minta kadernya mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. 

Politisi Partai Gerindra ini menyebut, mendukung pemerintahan tak selalu bergabung dalam kabinet.

"Mendukung kan tidak selalu harus bergabung ke dalam pemerintah," ujar Prasetyo.

Dia menambahkan, peran pengawasan juga menjadi bagian penting dalam sistem pemerintahan demokratis.

"Memang pemerintah juga butuh cek and balance, butuh masukan. ​Nggak ada masalah," ucapnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Tribunnews.com dengan judul Isu Perombakan Kabinet Merah Putih Mencuat PDIP Dapat Jatah Menteri, Ini Kata Mensesneg.

Selain adanya pernyataan dari Megawati, isu soal perombakan kabinet muncul juga setelah pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

Jauh sebelum keluarnya amnesti untuk Hasto, Presiden RI Prabowo Subianto juga sempat berkelakar kepada publik.

Ia menyebut akan mengganti menteri yang tidak bisa menjalankan perintah atau lamban dalam bekerja.

Arahan Megawati

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved