Breaking News

Kebakaran Pasar Segiri Samarinda

Kisah Pedagang Pasar Segiri Samarinda, Kios Arifin juga Terbakar di Tanggal yang Sama Tahun Lalu

Muhammad Arifin (66) masih tidur terlelap pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 22.30 Wita saat kebakaran di Pasar Segiri Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
KORBAN KEBAKARAN - Muhammad Arifin (66), pedagang suku cadang sepeda di Pasar Segiri Samarinda, saat berada di depan kiosnya yang hangus terbakar akibat kebakaran pada Minggu malam (10/8/2025). Ia kaget dan langsung terbangun saat mendegar teriakan dari sejumlah pedagang di Pasar Segiri Samarinda Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Muhammad Arifin (66) masih tidur terlelap pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 22.30 Wita.

Ia kaget dan langsung terbangun saat mendegar teriakan dari sejumlah pedagang di Pasar Segiri Samarinda Kalimantan Timur.

Arifin merupakan salah satu pedagang yang menjadi korban saat kebakaran di Pasar Segiri, Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Minggu (10/8/2025) malam sekitar pukul 22.30 WITA.

Dalam musibah ini lima kios milik pedagang habis terbakar termasuk milik Arifin yang menjual suku cadang sepeda yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar ini. 

“Saya di sini sudah dari tahun 1988 sudah jualan. Awalnya jualan ubi rambat, singkong, gori. Sekarang jual alat-alat sepeda. Sudah lama di sini,” kenangnya, Senin (11/8/2025). 

Baca juga: Kebakaran Picu Rehabilitasi Total Pasar Segiri, Ini Tanggapan Pedagang

Arifin menceritakan kejadian tersebut terasa seperti mimpi buruk yang berulang.

Dirinya mengaku sedang terlelap ketika kebakaran terjadi.

Ia baru terbangun setelah api berkobar di pasar dan diberitahu oleh pedagang lain. 

“Pas kebakaran saya masih tidur dan baru tidur posisinya. Pas ke sini api masih dipadamkan,” ujarnya.

Yang membuatnya terkejut, insiden ini memiliki kesamaan mencolok dengan peristiwa tahun lalu. 

“Percaya tidak percaya, dulu 10 Agustus malam Minggu terbakar, tapi tadi malam 10 Agustus malam Senin. Tahun lalu kena juga, ini yang kedua. Jam kejadiannya juga kurang lebih sama,” ungkapnya.

Kerugian yang dialaminya kali ini ditaksir mencapai Rp25 juta, meski ia menilai api tahun lalu jauh lebih besar. 

Pasca kebakaran, ia mendengar kabar dari pengelola pasar bahwa akan ada pendataan pedagang terdampak, serta wacana pembangunan kembali Pasar Segiri pada 2026. 

“Mereka tanya bagaimana kalau saya direlokasi. Kalau saya sih apapun, terus terang, tidak keberatan di manapun yang penting harganya terjangkau. Karena kalau direlokasi kalau dananya tidak sanggup ya bagaimana,” jelasnya.

Namun ia belum mendapatkan informasi detail terkait waktu pelaksanaan rencana pembangunan tersebut. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved