Berita Nasional Terkini

Dedi Mulyadi Minta Islamic Center Indramayu Diaudit, Telan Dana Rp 122 M Tapi Retakan di Mana-Mana

Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan menjadi ikon religi dan kebanggaan masyarakat. 

Tribuncirebon.com / Handhika Rahman
ISLAMIC CENTER INDRAMAYU - Kondisi Islamic Center Indramayu yang pernah menjadi kebanggaan warga ini tampak mengalami kerusakan serius di berbagai sudut, memunculkan kekhawatiran akan keselamatan jamaah dan pengunjung. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi minta untuk diaudit. (Tribuncirebon.com / Handhika Rahman) 

TRIBUNKALTIM.CO - Masjid bukan sekadar tempat ibadah bagi umat Islam, melainkan pusat spiritual, sosial, dan budaya yang merepresentasikan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan. 

Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan menjadi ikon religi dan kebanggaan masyarakat. 

Namun kini, masjid megah yang dibangun dengan dana ratusan miliar itu tengah menghadapi kenyataan pahit: kerusakan struktural yang mengkhawatirkan dan potensi risiko keselamatan bagi jemaah.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun meminta untuk mengaudit Islamic Center Indramayu, mengingat pembangunannya juga berasal dari Pemerinta Provinsi Jawa Barat.

Audit adalah proses pemeriksaan dan evaluasi yang sistematis terhadap suatu kegiatan, laporan, atau aset untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan standar, aturan, dan tujuan yang telah ditetapkan.

Sebagai informasi, Masjid Islamic Center Indramayu terletak di Jalan Soekarno-Hatta No. 1, Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat

Berdiri di atas lahan seluas 12 hektare, masjid ini mulai dibangun pada tahun 2015 dan diresmikan pada Ramadhan 2018 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan.

Baca juga: DPRD Balikpapan Sayangkan Pembangunan Grand City tak Diimbangi Ketersediaan Masjid

Masjid ini dinamai Syekh Abdul Manan, seorang ulama besar asal Indramayu yang hidup pada era 1800-an. 

Pembangunannya dilatarbelakangi oleh aspirasi masyarakat untuk memiliki pusat kajian Islam yang representatif, sejalan dengan visi daerah: Indramayu Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera.

Anggaran Fantastis dan Arsitektur Unik

Masjid ini dibangun dengan dana sekitar Rp122 miliar, terdiri dari:

Rp74 miliar dari APBD Kabupaten Indramayu

Rp48 miliar dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Arsitekturnya merupakan hasil studi banding dari berbagai negara seperti Mesir, Turki, Arab Saudi, dan Malaysia. 

Masjid ini memiliki empat menara setinggi 100 meter dan tiga kubah besar bergaya Timur Tengah. 

Kapasitasnya mencapai 2.500 jemaah, dengan pelataran luas dan fasilitas parkir yang mampu menampung hingga 1.500 kendaraan3.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved