HUT Kemerdekaan RI

Hanung Bramantyo Kritik Film Animasi Merah Putih One for All: Anggaran Minim, Kok Buru-buru Tayang?

Dengan anggaran Rp 6,7 miliar, menurutnya film ini baru mencapai tahap Previs—yakni storyboard berwarna yang digerakkan sebagai panduan animator.

Tribunnews/Bayu Indra Permana
FILM ANIMASI VIRAL - Hanung Bramantyo cerita soal keterlibatannya di Musikal Sinematik City of Love, di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025). Lagi viral film animasi Merah Putih One for All, ini kritikan Hanung Bramantyo. (Tribunnews/Bayu Indra Permana) 

Producer: Toto Soegriwo

Director: Endiarto, Bintang

Writers: Endiarto, Bintang

Production: Perfiki Kreasindo

Cast: Neka, Yahha, Nabila Yasmin, Sky, Nathan

Durasi: 1 jam 10 menit

Rating usia: Semua Umur

Harga tiket: Rp 17.000

Sinopsis Film Merah Putih: One For All

Film ini mengisahkan delapan anak dari berbagai daerah yang tergabung dalam "Tim Merah Putih". Tiga hari sebelum upacara kemerdekaan, mereka berjuang mencari bendera pusaka yang hilang.

Karakter anak-anak mewakili latar budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa. Tema utama yang diangkat adalah persatuan, keberagaman, dan semangat kebangsaan.

Profil Perfiki Kreasindo

Perfiki Kreasindo berada di bawah Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, yang beralamat di Jl H R Rasuna Said No.22 Kavling C, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, merupakan sebuah lembaga nirlaba yang fokus mengembangkan perfilman nasional.

Yayasan ini juga menaungi Citra Film School, lembaga kursus perfilman yang telah berdiri sejak tahun 1982, berkiprah selama 26 tahun dan beralamat di Cengkareng, Jakarta Barat.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved