Pembunuhan Sadis di Berau

Saksi Ungkap Kejadian Pagi Berdarah di Berau, Suami Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan dan 2 Balita

Saksi ungkap kejadian pagi berdarah di Berau, suami tega bunuh istri yang sedang hamil 5 bulan dan 2 anak

HO/POLRES BERAU
PEMBUNUHAN SADIS BERAU - Polisi mengamankan Julius (34), pelaku pembunuhan sadis yang membunuh istri hamil 5 bulan dan dua balitanya di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.Saksi ungkap kejadian pagi berdarah di Berau, Minggu (10/8/2025). Suami tega bunuh istri yang sedang hamil 5 bulan dan 2 balita. (HO/POLRES BERAU) 

Namun, takdir berkata lain. NJ meninggal di lokasi.

NO menghembuskan napas terakhir saat dibawa ke RSUD Abdul Rivai, Tanjung Redeb.

NS pun tak terselamatkan, meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tepian Buah.

Tak Ada Konflik

Julius atau Pelaku Kasus Pembunuhan istri dan dua anak di Kampung Punan Mahakam Kecamatan Segah, diakui tidak pernah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT. 

Hal itu diterangkan Kapolsek Segah, Iptu Lisinius Pinem.

Walaupun penyidikan motif masih dilakukan lebih lanjut oleh pihak Polres Berau.

Pinem sebelumnya sempat bertanya kepada saksi, yakni Pilipus yang merupakan ayah korban, bahwa hubungan antara sang istri dan Julius selama berumah tangga tidak pernah ada indikasi KDRT.

“Kalau dari pengakuan mertua, hubungan mereka seperti rumah tangga biasa, tidak ada indikasi KDRT,” jelasnya kepada Tribun Kaltim, Senin (11/8).

Perlu diketahui, bahwa rumah Pilipus dan korban bersampingan.

Ia pun mengetahui anaknya dibunuh saat mendengar benturan keras dan menuju rumah sang anak, namun nyawa sang anak juga tidak tertolong beserta kedua cucunya. 

Pinem juga menceritakan, menurut warga sekitar, juga tidak ada riwayat perkelahian yang besar ataupun prilaku kekerasan. 

Adapun dijelaskan Pinem, pembunuhan tersebut hanya menggunakan parang. 

“Saat kami bawa dari kampung menuju Polres Berau, bicaranya masih ngelantur, tidak bisa menjelaskan apa-apa.

Kalau sekarang semua dari polres Berau untuk lanjutan kasusnya,” tegasnya. 

Kondisi kampung saat ini pun dikatakan Pinem juga telah kondusif.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved