Pembunuhan Sadis di Berau

Kondisi Pelaku Pembunuhan Istri Hamil dan 2 Anak Usai Coba Bunuh Diri, Dokter Lakukan Tindakan Bedah

Kondisi pelaku pembunuhan istri hamil dan anak di Berau usai percobaan bunuh diri, dokter lakukan tindakan bedah

HO/Polsek Segah/Polres Berau
PEMBUNUHAN SADIS BERAU - Julius, pelaku pembunuhan istri hamil dan 2 anak di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kanan: kamar di rumah Julius yang jadi lokasi pembunuhan. Usai membunuh istrinya yang hamil dan dua anaknya, Julius sempat usai melakukan percobaan bunuh diri. (HO/Polsek Segah/Polres Berau) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Julius (34), pelaku pembunuhan terhadap istrinya yang tengah hamil dan dua anak di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan sempat melakukan percobaan bunuh diri.

Humas RSUD Abdul Rivai, Dani Apriat Maja, mengatakan Julius mengalami luka robek di kepala akibat membenturkan diri.

Luka yang dialami, membuat Julius  itu memerlukan tindakan bedah.

“Iya, sempat kami terima di IGD. Kepalanya sudah diperban dan ditangani.

Baca juga: Usai Pembunuhan Sadis di Samarinda, Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anak di Berau, Sorotan Psikolog

Informasi dari Polres Berau, itu akibat percobaan bunuh diri,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Julius adalah pelaku penganiayaan terhadap NO, istri yang tengah hamil 6 bulan serta 2 anaknya yang masih balita, NJ (5) dan NS (4), Minggu (10/8/2025).

Akibatnya, NO dan bayi di kandungannya serta NJ dan NS meninggal dunia. 

Kondisi Kejiwaan 

Selain perawatan luka, tim medis juga memeriksa kondisi kejiwaan Julius. 

Hasilnya, rekam medis menunjukkan ia negatif gangguan jiwa. 

“Pengobatan dilakukan paralel untuk luka dan pemeriksaan psikis.

Setelah kondisinya stabil, kami kembalikan ke Polres Berau,” tambah Dani.

Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar melalui Kasi Humas AKP Ngatijan, membenarkan Julius mencoba mengakhiri hidup saat berada di Mapolres.

“Pelaku membenturkan kepala ke pinggiran tembok. Lukanya cukup parah,” jelasnya.

Menurut Ngatijan, tindakan itu dilatarbelakangi rasa ketakutan mendalam.

Namun, motif pasti pembunuhan masih diselidiki.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved