Berita Kukar Terkini

Polres Kukar dan Disperindag Gelar Gerakan Pangan Murah, Hadirkan Beras SPHP dan Sembako Terjangkau

Gerakan Pangan Murah di Tenggarong hadirkan beras, minyak, dan bahan pokok murah untuk bantu tekan inflasi dan ringankan beban warga

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
GERAKAN PANGAN MURAH - Polres Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tenggarong. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah pihak, mulai dari OPD terkait, kelompok wanita tani (KWT), organisasi masyarakat, hingga pihak swasta seperti Alfamidi, Pada Rabu(13/8/2025). Selain beras, GPM juga menyediakan minyak goreng, bawang, dan cabai yang menjadi komoditas pemicu inflasi. (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Polres Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tenggarong, Kalimantan Timur pada Rabu (13/8/2025). 

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kelompok wanita tani (KWT), organisasi masyarakat, hingga pihak swasta seperti Alfamidi.

Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung.

GPM digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Perum Bulog, Polri, dan pemerintah daerah.

Tujuan adanya Gerakan Pangan Murah ini adalah menyediakan bahan pangan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya kelompok rentan.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Polsek Jempang Kubar Diserbu, 1.250 Kilogram Beras Ludes

Tujuan utama GPM ini adalah memberikan akses pangan murah yang terjangkau bagi masyarakat sekaligus menekan angka inflasi daerah.

Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menjelaskan bahwa program ini juga menjadi bentuk operasi pasar yang efektif.

“Selain itu, kami bekerja sama dengan Bulog untuk pengadaan beras SPHP. Kalau di Bulog kita beli dan mereka antar, harganya sekitar Rp13.100 per kilogram.

Namun, jika kita ambil langsung dengan ongkos angkut dari Ketahanan Pangan, harganya bisa sekitar Rp9.700, sehingga jauh lebih murah,” jelas Ahyani.

Beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual dengan harga hanya Rp57.600, jauh di bawah harga pasaran yang kini sudah menembus Rp60.000 per kemasan.

Baca juga: Besok! Polda Kaltim-Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah, 1.000 Paket Beras untuk Warga Balikpapan

“Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat,” tambahnya.

Selain beras, GPM juga menyediakan minyak goreng, bawang merah, dan cabai, yang selama ini menjadi komoditas penyumbang inflasi.

Sebagian besar produk tersebut disuplai oleh KWT yang ikut berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini.

Ahyani menambahkan, meski pada awal acara beberapa stan belum terisi penuh, diharapkan semua akan terisi hingga kegiatan berakhir.

“Harapannya, kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan, sehingga masyarakat memiliki alternatif belanja bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama saat harga di pasaran sedang tinggi,” ujarnya.

Dengan adanya GPM, masyarakat diharapkan tidak hanya mendapat harga lebih murah, tetapi juga kualitas pangan yang terjamin, serta dampak positif terhadap kestabilan harga di pasar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved