Berita Kaltim Terkini
Tak Ada Kasus Rabies pada Manusia, Hanya Satu Hewan Positif di Samarinda
Dinas Peternakan hingga saat ini tidak ada kasus rabies yang menjangkit manusia di wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada kasus rabies yang menjangkit manusia di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan surveilans yang dilakukan sepanjang tahun ini, hanya ditemukan satu ekor anjing yang positif terinfeksi virus rabies.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kaltim, Drh. Dyah Anggraini, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan Fluorescent Antibody Technique (FAT) menunjukkan angka yang menggembirakan.
"Datanya kalau berdasarkan hasil pemeriksaan FAT untuk di sampel kepala anjing itu hanya satu yang positif di Kota Samarinda untuk tahun ini," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: 3 Penyakit Zoonosis Hantui Tiga Kota di Kaltim, Pemerintah Bagikan 30 Ribu Vaksin Rabies Gratis
Selain kasus tersebut, semua sampel lainnya yang diperiksa menunjukkan hasil negatif.
Pihaknya melakukan surveilans ketat terhadap setiap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang dilaporkan.
Ketika terjadi kasus gigitan, korban segera dirujuk ke Rabies Center untuk mendapatkan penanganan.
Sementara hewan yang menggigit dilakukan observasi selama 14 hari.
Apabila hewan tersebut mati dalam masa observasi, sampel akan diambil untuk diperiksa di laboratorium.
"Beberapa sampel yang kami ambil mengambil Alhamdulillah hasilnya negatif satu yang positif itu di Kota Samarinda di Kecamatan Sambutan," tutur Drh. Dyah Anggraini.
Satu-satunya kasus positif rabies pada hewan tahun ini ditemukan di Kota Samarinda, tepatnya di Kecamatan Sambutan.
Baca juga: 4 Tahun Berturut-turut PPU Bebas dari Rabies, Buka Layanan Vaksinasi Gratis, Ini Lokasinya
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kasus positif rabies pada hewan ditemukan di Balikpapan.
Meski demikian, data dari Dinas Kesehatan Kaltim mencatat pada tahun ini, terdapat 2.557 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kalimantan Timur.
Tingginya angka ini justru menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus gigitan.
Untuk menangani permasalahan ini, Dinas Peternakan Kaltim telah menerapkan sistem koordinasi terintegrasi dengan konsep one health.
5 Daerah dengan Jumlah Gelandangan Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Putri Indonesia Pendidikan Asal Kutai Timur Rinanda Maharani Ajak Anak Muda Kejar Mimpi |
![]() |
---|
3 Penyakit Zoonosis Hantui Tiga Kota di Kaltim, Pemerintah Bagikan 30 Ribu Vaksin Rabies Gratis |
![]() |
---|
Kejati Kaltim Bawa Dokumen Usai Geledah Kantor PT Ketenagalistrikan Kasus Dugaan Korupsi |
![]() |
---|
Usai Pembunuhan Sadis di Samarinda, Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anak di Berau, Sorotan Psikolog |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.