11 Manfaat Karier Menjadi Dokter Hewan, Stabilitas dan Prospek Pekerjaan yang Positif

Menjadi dokter hewan adalah pekerjaan dan karier yang menuntut sekaligus memuaskan. Ada banyak peluang untuk membuat perbedaan nyata.

|
Editor: Yara Tahnia
Pinterest/TribunKaltim.co
DOKTER HEWAN - Ilustrasi profesi dokter hewan. Profesi dokter hewan termasuk dalam kategori ketiga yang unik mereka terpanggil untuk berkarier yang didasari oleh rasa ingin tahu dan kepedulian yang mendalam terhadap perawatan yang mereka berikan. (Pinterest/TribunKaltim.co) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menjadi dokter hewan adalah pekerjaan dan karier yang menuntut sekaligus memuaskan. Ada banyak peluang untuk membuat perbedaan nyata.

Profesi dokter hewan termasuk dalam kategori ketiga yang unik mereka terpanggil untuk berkarier yang didasari oleh rasa ingin tahu dan kepedulian yang mendalam terhadap perawatan yang mereka berikan.

Imbalan berkarier sebagai dokter hewan, khususnya apa yang menjadikannya panggilan yang mendalam dan abadi, alih-alih sekadar pekerjaan bagi orang-orang yang melakukannya.

Berikut beberapa manfaat berkarier menjadi dokter hewan, sebagaimana dikutip dari nectarvet.com, Kamis (14/8/2025):

1. Membantu Hewan, Penuh Rasa Empati

Kedokteran hewan adalah profesi yang membantu. Artinya, profesi ini melibatkan mereka yang ingin melayani kebutuhan orang lain.

Dalam kasus dokter hewan, hewan adalah sasarannya.

Studi kedokteran hewan cenderung menarik orang-orang dengan rasa welas asih yang mendalam dan menghargai.

Mereka yang merasa terpenuhi dengan memberikan perawatan yang berwawasan luas, sensitif, dan penuh welas asih.

2. Jalur Karir yang Beragam dengan Banyak Peluang

Menjadi dokter hewan bukanlah jalan yang lurus dan sempit.

Salah satu daya tarik memasuki profesi ini adalah beragamnya jalur yang ditawarkan.

20250814_Profesi dokter hewan
DOKTER HEWAN - Ilustrasi profesi dokter hewan. Profesi dokter hewan termasuk dalam kategori ketiga yang unik mereka terpanggil untuk berkarier yang didasari oleh rasa ingin tahu dan kepedulian yang mendalam terhadap perawatan yang mereka berikan. (Pinterest/TribunKaltim.co)

Setelah lulus dari program studi kedokteran hewan, Anda mungkin:

  • Buka praktik klinis pribadi Anda.
  • Bergabunglah dengan praktik yang sudah ada.
  • Memulai praktik keliling.
  • Terlibat dalam penelitian biomedis yang penting.
  • Menjalankan sampel uji sebagai ahli diagnostik lab.
  • Belajar untuk menjadi pendidik dokter hewan.

3. Stabilitas Pekerjaan dan Prospek Pekerjaan yang Positif

Selain keuntungan dari pekerjaan yang memuaskan, kedokteran hewan menawarkan banyak manfaat praktis.

Mari kita lihat gaji untuk memulai.

Baca juga: 5 Manfaat Kuliah Jurusan Farmasi: Apoteker dengan Peluang Gaji dan Tunjangan yang Kompetitif

Meskipun sentimen umum menyatakan bahwa gaji dokter hewan relatif rendah dibandingkan dengan tingkat pendidikan mereka.

Sehingga mereka yang bekerja di bidang kedokteran manusia, pada tahun 2023, gaji rata-rata untuk tenaga kesehatan hewan profesional hanya sedikit di atas Rp 918 ribu per jam.

Atau sekitar $119.000 atau Rp 1,9 Miliar per tahun, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja.

Angka ini meningkat dari tahun 2020, ketika gaji rata-rata adalah Rp 768 ribu per jam atau Rp 1,5 miliar per tahun. 

Prospek bagi dokter hewan juga terlihat cerah.

Pada tahun 2023, terdapat lebih dari 88.000 dokter hewan di Amerika Serikat.

Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar 19 persen pada tahun 2033. 

Mengapa Kedokteran Hewan Merupakan Bidang yang Berkembang?

Kedokteran hewan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan hewan peliharaan dan pemiliknya.

Populasi hewan peliharaan yang menua telah mendorong permintaan akan perawatan yang responsif dan terinformasi dengan baik.

Baca juga: 5 Manfaat Mengambil Gelar Magister Ilmu Perpustakaan: Kunci untuk Membuka Pengetahuan Tanpa Batas

Serta keinginan pemilik hewan peliharaan untuk mengeluarkan lebih banyak biaya untuk perawatan kesehatan hewan.

Hewan peliharaan juga hidup lebih lama berkat kemajuan dalam kedokteran hewan. 

4. Kesempatan bagi Pecinta Hewan untuk Memberikan Dampak

Perawatan kesehatan hewan, terutama dan terutama, menarik bagi para pecinta hewan.

Mereka yang terjun ke profesi ini melakukannya untuk memberikan dampak positif bagi hewan dan dunia tempat mereka tinggal. 

5. Kontribusi yang Berarti bagi Kesehatan Masyarakat

Kedokteran hewan memberikan dampak positif bagi dunia dengan berkontribusi pada kesehatan masyarakat.

Dokter hewan merawat hewan peliharaan, menjaga kesehatannya, dan membantu mereka pulih dari cedera atau penyakit. 

Dokter hewan juga merawat hewan non-domestik.

Hewan non-domestik, atau hewan ternak, seperti sapi, ayam, dan babi, menyediakan makanan atau berfungsi sebagai sumber makanan.

Kotoran mereka juga berfungsi sebagai pupuk alami untuk lingkungan pertanian yang lebih sehat.

6. Potensi Penghasilan dan Imbalan Finansial yang Kuat

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, dokter hewan dapat mengharapkan penghasilan jauh di atas gaji rata-rata di Amerika Serikat, dengan gaji tahunan rata-rata sekitar $119.000 atau Rp 1,9 Miliar.

Potensi penghasilan yang tinggi ini merupakan nilai tambah di bidang yang terutama menarik minat orang untuk alasan non-finansial. 

7. Merangkul Variasi dan Tantangan Baru

Banyak dokter hewan menghargai stimulasi dari pekerjaan yang rutin menghadirkan tantangan baru.

Untungnya, menurut mereka, tak ada dua hari yang benar-benar sama dalam kehidupan seorang dokter hewan.

Di hari-hari tertentu, mereka mungkin merawat anak sapi dengan kuku yang terinfeksi.

Baca juga: Manfaat Kuliah Jurusan Hubungan Internasional: Karier untuk Langkah Masa Depan yang Gemilang

Di hari-hari lain, mereka mungkin merawat anjing labrador hitam yang menderita radang gusi.

Bagaimanapun, beradaptasi dengan pasien dan masalah medis unik merekalah yang memotivasi dan menginspirasi dokter hewan untuk berkembang sebagai profesional. 

8. Manfaat Bekerja Sama dengan Pecinta Hewan dan Pemilik Hewan Peliharaan

Salah satu keuntungan bekerja di bidang yang Anda cintai adalah bertemu dengan orang-orang yang memiliki antusiasme yang sama.

Kehidupan dokter hewan penuh dengan petani, pecinta hewan, dan pemilik hewan peliharaan yang tidak hanya menghargai hewan, tetapi juga memiliki kecintaan yang sama terhadap mereka.

Mereka juga dengan senang hati menerima perawatan dokter hewan ahli.

Kedokteran hewan menawarkan peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional, meskipun dengan cara yang berbeda.

Kedokteran hewan menantang para praktisi untuk mengembangkan keterampilan interpersonal yang penting, seperti simpati dan kasih sayang, bagi pasien dan orang di hadapan mereka. 

Secara profesional, para profesional veteriner juga menghadapi tantangan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

Konferensi pendidikan berkelanjutan mempertemukan para dokter hewan dari seluruh negeri untuk mengikuti lokakarya dan presentasi tentang perkembangan terbaru di bidang mereka.

10. Kenikmatan Bekerja di Bidang yang Didasari Gairah

Tidak semua profesi memungkinkan kita untuk terlibat setiap hari dengan pertanyaan-pertanyaan yang didorong oleh hasrat.

Banyak bidang yang melibatkan cukup banyak pekerjaan yang sibuk, bahkan bisa dibilang pekerjaan yang membosankan.

Sebaliknya, pekerjaan dokter hewan menjanjikan untuk membuat Anda selalu waspada, baik secara harfiah maupun kiasan.

Tidak seperti pekerjaan kantoran yang minim variasi, dokter hewan seringkali mendapati diri mereka terdorong untuk terjun ke dunia luar.

Suatu hari Anda mungkin perlu bepergian untuk merawat kucing peliharaan yang terluka dan tidak mau dipindahkan.

Di hari lain Anda mungkin berkendara untuk merawat hewan yang lebih besar karena akan lebih mudah jika Anda mengunjunginya. 

11. Akses terhadap Kedokteran Hewan dan Teknologi Tercanggih

Menjadi dokter hewan memungkinkan Anda menjadi yang terdepan dalam kemajuan medis.

Baik itu pengujian dan pencitraan sampel dengan teknik atau teknologi terkini, atau pemanfaatan perangkat digital untuk membantu diagnostik atau menjalankan praktik mereka.

Dokter hewan terus mengembangkan keahlian mereka.

Pembelajaran berkelanjutan inilah yang menjadikan kedokteran hewan bermanfaat secara intelektual. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved