Berita Balikpapan Terkini

Fakultas Kedokteran Uniba Balikpapan Resmi Beroperasi, Lulus Gelombang I Sebanyak 26 Orang

Universitas Balikpapan (Uniba) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, resmi membuka Fakultas Kedokteran

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBA - Rektor Universitas Balikpapan, Dr. Ir.Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU (kiri) didampingi Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Kedokteran Uniba, dr. Septia Novita Sari menjelaskan tentang program fakultas kedokteran yang telah dibuka di Universitas Balikpapan. Kamis (14/8/2025). Saat ini pendaftaran fakultas kedokteran masih dibuka dan ditargetkan pada tahun ajaran 2025-2026 ini sebanyak 50 mahasiswa. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Universitas Balikpapan (Uniba) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, resmi membuka Fakultas Kedokteran.

Tentu saja hal ini menambah daftar kampus di Kalimantan Timur yang memiliki jurusan kedokteran.

Demikian diutarakan oleh Rektor Uniba, Dr. Isradi Zainal kepada TribunKaltim.co pada Kamis (14/8/2025) di Balikpapan. 

Dia katakan, izin operasional fakultas ini terbit pada 29 Juni 2025, dikeluarkan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Diktis Saintec. 

Baca juga: Momen Wisuda di Uniba Balikpapan, Rektor Berkomitmen Lawan Kampanye Negatif Terkait IKN Nusantara

Hanya sebulan berselang, pada 29 Juli 2025, Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) juga memberikan akreditasi resmi.

“Dengan keluarnya izin ini, semua persyaratan sudah terpenuhi, mulai dari SDM, fasilitas penunjang, laboratorium, hingga kerja sama rumah sakit,” ungkap Rektor Uniba, Dr. Isradi Zainal.

Gelombang pertama penerimaan mahasiswa baru sudah dibuka sejak Juli dan ditutup pada 7 Agustus 2025. 

Dari hasil seleksi, 26 calon mahasiswa dinyatakan lulus. Dengan kuota maksimal 50 orang, masih tersedia 24 kursi yang bisa diperebutkan hingga pendaftaran gelombang kedua ditutup pada 30 Agustus 2025.

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Kedokteran Uniba, dr. Septia Novita Sari, menjelaskan proses seleksi akan berlanjut bagi pendaftar gelombang kedua. 

“Setelah lolos seleksi administrasi, calon mahasiswa akan mengikuti tes. Jika dinyatakan lulus, baru melanjutkan ke tahap berikutnya,” tuturnya.

Uniba Balikpapan memberikan prioritas bagi putra-putri daerah.

“Misi kami jelas, meningkatkan jumlah tenaga kesehatan di Kaltim. Kami harap anak-anak daerah memanfaatkan kesempatan ini,” ujar Rektor Isradi.

Fakultas Kedokteran Uniba dibangun dengan fasilitas mentereng.

Laboratorium lengkap, gedung kuliah 8 lantai berkapasitas besar, dan kerja sama strategis dengan sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Inche Abdoel Moeis sebagai rumah sakit pendidikan utama.

Baca juga: Penasihat IKN dan Rektor Uniba Balikpapan Berkunjung ke Ibu Kota Negara dan Bendungan Sepaku Semoi

Tak hanya itu, Uniba juga mempersiapkan fasilitas baru di Penajam Paser Utara untuk mendukung layanan pendidikan dan kesehatan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kekuatan SDM juga menjadi andalan. Sebanyak 41 dosen telah terdaftar di sistem Kemdikbudristek, termasuk dosen dari Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai kampus pembina.

Praktisi medis dari berbagai rumah sakit di Kalimantan Timur pun turut mengajar. 

Bahkan, 11 dosen saat ini sedang menempuh pendidikan lanjutan di bidang biomedik dan kedokteran.

“Tim asesor menilai fasilitas kami setara dengan kampus ternama di Indonesia. Dari sarana, prasarana, hingga SDM, kami sudah lebih dari cukup,” tutur Isradi.

Dr. Septia Novita Sari menambahkan, keberadaan Fakultas Kedokteran Uniba diharapkan mampu menjawab persoalan kekurangan tenaga medis di Kalimantan Timur

“Idealnya, perbandingan tenaga kesehatan itu satu banding seribu. Namun di sini masih satu banding tiga ribu. Harapannya, selain memenuhi kebutuhan dokter, lulusan Uniba juga bisa membantu pemerataan tenaga medis hingga ke daerah terpencil,” paparnya.

Rektor Isradi menegaskan, pendirian fakultas ini bukan untuk bersaing dari sisi biaya, tetapi mengedepankan kualitas. 

Pembayaran di FK Uniba setara dengan fakultas kedokteran lain di Kaltim. Kami berterima kasih kepada gubernur, bupati, wali kota, dan Ketua DPRD Kaltim yang mendukung pendirian fakultas ini.

"Insyaallah, FK Uniba akan membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan,” ujarnya.

Dengan dukungan fasilitas modern, SDM mumpuni, dan kemitraan strategis, Uniba Balikpapan optimistis Fakultas Kedokteran ini akan menjadi pusat pendidikan kedokteran unggulan di Kalimantan Timur

"Di Kalimantan Timur ini banyak praktisi-praktisi hebat, kemudian kami punya jaringan secara nasional akademisi-akademisi hebat yang juga akan ikut menunjang suksesnya pembelajaran yang berkualitas," ujarnya. 

"Kepada masyarakat Kalimantan Timur, mari bergabung dengan Fakultas Kedokteran Uniba untuk melahirkan dokter-dokter yang berkualitas dan kompeten,” ungkapnya.

Satu hal yang menonjol dan menjadi kekhususan fakultas kedokteran Uniba ini adalah kedokteran yang merupakan kedokteran okupasi atau keselamatan dan kesehatan kerja yang merupakan keunggulan Universitas Balikpapan.

"Dengan demikian menjadi mahasiswa fakultas kedokteran Uniba, ada ilmu lain yang didapatkan yakni K-3," tegas Isradi Zainal. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved