HUT Kemerdekaan RI

Film Animasi Merah Putih One for All Tayang 16 Layar Hari Ini di Bioskop Milik Raffi Ahmad dan XXI

Film animasi nasionalisme berjudul Merah Putih: One for All resmi tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis (14/8/2025).

|
DOK 21cineplex.com
ANIMASI MERAH PUTIH - Film animasi Merah Putih One For All. Hari ini film animasi nasionalisme dalam rangka HUT ke-80 RI akan tayang di 16 layar (DOK 21cineplex.com) 

Endiarto juga menjelaskan bahwa angka Rp6–7 miliar yang sempat disebut oleh produser eksekutif Toto Soegriwo hanyalah estimasi nilai kontribusi tim, bukan anggaran riil.

“Kami nggak punya budget. Jadi saat ditanya, dijelaskan pakai angka kontribusi. Kalau diakumulasi dari awal sampai akhir, nilainya bisa 6, bisa 7 miliar, bahkan lebih,” terang Endiarto.

Harapan Ditonton Presiden dan Utusan Khusus

Endiarto mengungkapkan keinginannya agar film ini bisa ditonton oleh Presiden Prabowo Subianto dan Raffi Ahmad, yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Namun, ia mengaku tidak memiliki akses langsung untuk mengundang mereka.

“Kami ini siapa sih? Kalau ada akses, pasti kami mau undang,” ujarnya.

Posisi di Bioskop dan Film Pendamping Pekan Ini

Pantauan di situs resmi XXI menunjukkan bahwa Merah Putih: One for All sudah masuk daftar “Coming Soon” dan tayang bersamaan dengan film-film populer pekan ini seperti Nobody 2, Demon Slayer: Infinity Castle, La Tahzan, dan The Conjuring (Reissue).

Meski hanya tayang terbatas, Endiarto berharap ada “mukjizat” agar film ini bisa mendapat tambahan layar, terutama di luar Pulau Jawa.

Ia menyebut bahwa pihaknya tengah berupaya menggandakan DCP dan poster untuk memperluas distribusi.

Sinopsis Merah Putih One For All

Film animasi Merah Putih One For All bertema tentang menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.

Di mana terdapat sekelompok anak yang menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka, yakni bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus setiap tahunnya.

Akan tetapi, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang.

Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya, mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved